Berita Bali
Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes di Bandara Ngurah Rai pada Libur Nataru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Bandara
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan inspeksi terkait penerapan protokol kesehatan dan pelayanan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu (27/12/2020) lalu.
Baca juga: Pisau Ditemukan di Dekat Merajan Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Dibunuh, Polisi: Ada Perlawanan
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Belum Ditemukan di Indonesia, WNA Dilarang Masuk 1-14 Januari 2021
Baca juga: Ciptakan Gianyar Bebas Covid-19, Bupati Mahayastra Tiadakan Perayaan Tahun Baru
“Saya sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sudah sangat sangat bagus, terutama terkait penerapan physical distancing, kecepatan pelayanan pemeriksaan kedatangan penumpang, dan sistem pengambilan bagasi penumpang," kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2020).
"Saya ingin melaporkan, kebetulan kita lihat dengan mata kepala sendiri proses penerapan protokol kesehatan yang hanya bertambah 3 detik dari keseluruhan tahapan yang mengacu pada protokol yang sudah ditetapkan. Saya harapkan kepatuhan dari para wisatawan dan para pengunjung yang datang ke Bali dari seluruh daerah, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Kita patuhi dengan betul-betul ketat dan disiplin," sambungnya.
Baca juga: Ada Bercak Darah di Lantai, Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Mengenaskan Sempat Berikan Perlawanan
Baca juga: Saksi Dengar Jeritan, Gadis 14 Tahun Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan Bersimbah Darah di Kamar Hotel
Baca juga: Kena Rasionalisasi, Acara Pergantian Tahun di Bangli Dilakukan Secara Sederhana
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, menyampaikan bahwa Angkasa Pura Airports telah menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di 15 bandara yang dikelola.
Hal ini merupakan komitmen kami untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang melakukan perjalanan udara, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
Baca juga: Objek Wisata dan Pasar Didatangi Petugas, Kegiatan Enforce Temukan Satu Pelanggar
Baca juga: Tujuh Motor Pakai Knalpot Brong di Jembrana Disita
"Selain memastikan penerapan physical distancing dan kecepatan pelayanan penumpang, kami juga selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti konter check in, trolley, self check in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair, dan lainnya di bandara dengan melakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan," tambah Faik Fahmi.
Selain itu, Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara dengan melalui penerapan :
- Menyediakan peralatan pelindung yang mungkin dibutuhkan karyawan, seperti pelindung wajah, sarung tangan, masker dan pemeriksaan kondisi kesehatan (38°C).
- Penyesuaian ruang kerja dan bisnis sesuai dengan panduan jarak fisik yang berlaku.
- Penyediaan beberapa stasiun pembersih tangan dan atau wastafel di seluruh area disertai dengan rambu/petunjuk yang memadai untuk penumpang.
- Mempertimbangkan langkah-langkah perlindungan baru, seperti pemasangan perisai plexiglass antara karyawan yang berhadapan dengan pelanggan.
-, Menganjurkan penggunaan tiang penopang antrean dan atau marka lantai untuk mengampanyekan penerapan jaga jarak fisik.
- Meningkatkan intensitas pembersihan dan disinfeksi sebelum dan sesudah digunakan serta menyesuaikan jumlah staf yang dialokasikan untuk pelaksanaan pembersihan berdasarkan kapasitas atau volume penerbangan dan penumpang.