Harga Tahu Tempe Naik, Polisi Sidak Gudang Importir Kedelai

Editor: Kander Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kedelai

Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp 9.000 dari semula sekitar Rp 7.000 per kilogram itu dinilai membebani produsen tahu dan tempe.

Kementerian Perdagangan mengklaim telah menurunkan tim untuk mencari sumber masalah mogok produksi oleh produsen tahu tempe.

Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Pengusaha Tempe di Buleleng Terpaksa Turunkan Jumlah Produksi

Baca juga: Pengusaha Tempe Tahu Perkirakan Harga Kedelai Terus Naik Hingga Akhir Februari 2021, Ini Alasannya

Pemerintah menjamin pasokan kedelai akan segera stabil.

Penyelidikan juga dilakukan Kementerian Pertanian.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi menyebut salah satu pemicu mahal dan langkanya stok kedelai adalah lambatnya pengiriman kedelai dari luar negeri.

“Waktu juga ya, yang semula (perjalanan kirim kedelai impor) ditempuh selama tiga minggu menjadi lebih lama yaitu enam hingga sembilan minggu,” jelas Suwandi, Senin (4/1/2021).

Suwandi menjelaskan, dampak pandemi menyebabkan pasar global kedelai saat ini mengalami goncangan akibat tingginya ketergantungan impor.

Di luar masalah distribusi, Suwandi menyebut adanya kenaikan harga kedelai impor sebesar 50 persen.

Kenaikan ini disebut dampak dari pandemi di negara asal kedelai seperti Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Rusia hingga Ukraina.

Harga kedelai impor yang selama ini digunakan oleh perajin tahu tempe di negara asal sudah tinggi, sehingga berdampak kepada harga di Indonesia menjadi lebih tinggi lagi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan, faktor utama penyebab kenaikan harga kedelai dunia diakibatkan lonjakan permintaan kedelai dari China kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia.

Pada Desember 2020, permintaan kedelai China naik 2 kali lipat yaitu dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.

Hal ini mengakibatkan berkurangnya kontainer di beberapa pelabuhan Amerika Serikat, seperti di Los Angeles, Long Beach, dan Savannah.

Akibatnya terjadi hambatan pasokan terhadap negara importir kedelai lain, termasuk Indonesia.

Gakoptindo menyatakan, akan turut melakukan penyesuaian harga tahu dan tempe dengan harga kedelai impor.

Halaman
123

Berita Terkini