“Nanti pihak rumah sakit yang akan menghubungi kami, berapa kantong yang dibutuhkan, beserta dengan golongan darahnya. Setelah itu baru bisa dilanjutkan dengan pre transfuse, yakni mencocokan darah pendonor dengan darah pasien. Jika sudah cocok, terapi bisa dilakukan,” terangnya.
Sejauh ini, diakui dr Candra, tingkat kesembuhan pasien covid-19 yang mengikuti terapi plasma konvalesen ini cukup tinggi.
Dengan presentase 70 hingga 80 persen.
“Untuk data kami tidak pegang, karena harus ke masing-masing rumah sakit. Namun dari presentase, tingkat kesembuhannya sudah mencapai 70 hingga 80 persen."
"Ada juga yang sudah diberikan terapi, namun meninggal dunia. Itu karena ada penyakit penyertanya yang memberatkan pasien itu sendiri,” ungkapnya. (*)