TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Badung, Bali, Jumat (8/1/2021) dini hari, mengakibatkan beberapa wilayah di kawasan Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, banjir.
Bahkan genangan air mencapai setengah meter atau selutut orang dewasa.
Dari informasi yang didapat, banjir yang terjadi karena aliran sungai yang meluap sehingga melebar ke jalan.
Tidak hanya genangan air pada jalan sejumlah pertokoan dan pasar juga kemasukan air.
Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, Kawasan Tangkuban Perahu Kerobokan Direndam Banjir Setinggi 1 Meter
Baca juga: 4 Hari Terakhir BPBD Denpasar Terus Sedot Genangan Air Banjir di Sejumlah Titik Permukiman Warga
Baca juga: Banjir Serbu Rumah-rumah di Sidakarya Denpasar, Ini yang Dilakukan BPBD
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari, menjelaskan genangan air setinggi lutut tersebut kemungkinan karena lokasinya yang berada di dataran rendah.
Hujan yang lumayan lebat itu mengakibatkan aliran sungai meluap sehingga air menggenangi jalan.
“Secara awam, kita lihat memang tempat itu di dataran rendah, posisinya turun dan ada sungai. Curah hujan tinggi, kemungkinan got tidak mampu menampung. Bahkan mungkin ada sumbatan di got, sehingga air meluap,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (8/1/2021).
Ermy mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun evakuasi warga yang tokonya tergenang air.
Kendati sempat air meluap, namun jelang pukul 14.00 Wita, genangan air sudah surut.
“Ada beberapa rumah yang tergenang air, karena di sana banyak rumah penduduk. Namun tidak sampai ada yang diungsikan,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan.
Hal itu pun bisa mengakibatkan gorong-gorong tersumbat dan mengakibatkan luapan air saat musim hujan seperti sekarang.
“Kalau tidak ada sumbatan, mungkin air bisa mengalir, karena ada saluran air di sana. Termasuk juga ada sungai,” akunya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Kuta Utara, Putu Eka Permana, membenarkan meluapnya dua aliran sungai di Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Pengubengan Kauh tersebut.
“Informasi warga itu sekitar pukul 05.00 Wita air mulai meluap karena hujan lebat dari semalam,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak baik Dinas PUPR dan Perumda Tirta Mangutama untuk mengatasi masalah banjir tersebut.
“Ketika mulai banjir, kami langsung koordinasi dengan PUPR untuk melakukan penyedotan, maupun pembersihan pada gorong-gorong yang tersumbat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, banjir diakibatkan adanya saluran pipa yang cukup besar melintang di saluran gorong-gorong jalan dan pihak Dinas PUPR sudah membuatkan skema solusi untuk permasalahan ini.
“Nanti secara teknis pihak PUPR yang mengerjakan perbaikan tersebut dan diharapkan bulan Februari 2021 telah rampung. Kalau tidak segera dicarikan solusi dan hujan lagi banjir seperti ini akan kembali lagi, dan akan kembali merendam jalan maupun rumah warga,” terang mantan Kasubag Protokol Setkab Badung tersebut.
“Jadi di sungai tersebut ada pipa besar yang melintang, saat sedikit sampah hanyut, maka akan terdiam di sana dan terus menumpuk, sehingga aliran air akan terganggu,” pungkasnya. (*).