TRIBUN-BALI.COM, VATICAN CITY – Paus Fransiskus yang baru saja berduka atas meninggalnya dokter pribadinya, akan mendapatkan vaksin Covid-19 pekan ini.
Paus asal Argentina tersebut juga mengecam mereka yang menolak vaksin Covid-19.
Surat kabar Vatikan L’Osservatore Romano seperti dilansir CNN melaporkan, dokter pribadi Paus Fransiskus, Fabrizio Soccorsi, meninggal dunia karena mengalami komplikasi akibat Covid-19.
Baca juga: Inilah Pemimpin Negara yang Sudah Divaksin, PM Netanyahu, Raja Salman hingga Ratu Elizabeth
Baca juga: Dalam Pesan Natal, Paus Fransiskus Kritik Mereka yang Menolak Pakai Masker
Baca juga: Paus Fransiskus Pimpin Misa Natal yang Hanya Diikuti Kurang dari 100 Orang
Warta meninggalnya Soccorsi tersebut dipublikasikan L’Osservatore Romano hari Sabtu (9/1/2021).
Menurut surat kabar tersebut, Paus Fransiskus memilih Fabrizio Soccorsi sebagai dokter pribadi pada tahun 2015.
L’Osservatore Romano mewartakan, Soccorsi berusia 78 tahun ketika meninggal dunia.
Soccorsi menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Roma, Italia, pada 26 Desember 2020 karena penyakit onkologi.
Kabar mengenai Soccorsi dirawat di Roma dilaporkan Avvenire, yakni surat kabar konferensi para uskup di Italia.
Tidak disebutkan kapan Soccorsi terakhir kali kontak langsung dengan Paus Fransiskus.
Sementara Paus Fransiskus akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada pekan ini.
Dalam wawancara dengan Canale 5, Paus asal Argentina itu mengatakan dia akan mendapatkan dosis vaksin Covid-19 di Vatikan.
Pemimpin umat Katolik sedunia berusia 84 tahun itu mengecam orang yang menolak vaksin.
Paus Fransiskus menyebut mereka yang menolak vaksin sebagai penyangkalan bunuh diri.
"Ada penyangkalan bunuh diri yang tidak bisa saya jelaskan. Namun kita harus divaksinasi," tegas Paus Fransiskus dikutip AFP.
Paus Fransiskus Kutuk Wisatawan
Sebelumnya Paus Fransiskus mengutuk wisawatan yang bepergian ke luar negeri untuk berlibur dan tidak mengindahkan lockdown Covid-19.
Paus asal Argentina itu menilai jika mengabaikan lockdown, maka wisatawan tidak mempertimbangkan efek tindakan mereka pada orang lain.
Paus mengatakan, dia sedih mengikuti laporan berita yang menyebut orang-orang pergi ke luar negeri untuk bersenang-senang di tengah pandemi Covid-19.
"Mereka adalah orang-orang baik, tetapi mereka tidak memikirkan tentang orang-orang yang tinggal di rumah, tentang masalah ekonomi banyak orang yang terpukul oleh lockdown, orang-orang yang sakit," kata Paus Fransiskus, Minggu (3/1/2021) lalu.
Baca juga: Dubes RI untuk Takhta Suci Serahkan Surat Kepercayaan kepada Paus Fransiskus
"(Mereka) pergi berlibur dan bersenang-senang. Ini sangat menyakitkan saya," ujarnya.
Paus Fransiskus mengadakan doa Minggu (3/1/2021) dari perpustakaan Istana Apostolik, bukan dari jendela biasa yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, tempat orang banyak biasanya berkumpul, untuk membatasi penyebaran virus corona.
Banyak negara di dunia menghadapi lockdown baru dan pembatasan perjalanan, dengan 84 juta orang sekarang terinfeksi oleh virus corona.
Sekurang-kurangnya 1,83 juta orang telah meninggal dunia karena Covid-19, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.
Memperbarui harapan terbaiknya untuk Tahun Baru 2021, Paus Fransiskus mengatakan, "Apa yang dapat kita lakukan semua bersama dalam komitmen untuk lebih menjaga satu sama lain dan apa yang telah diciptakan."
Paus Fransiskus telah mengkritik orang-orang yang menolak memakai masker atau yang memprotes pembatasan virus corona.
Menurut Paus mereka bergerak di "dunia kecil yang mereka minati".
Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Sudah Berbicara dengan Paus Fransiskus Setelah Terpilih Jadi Presiden AS
Paus Fransiskus menggunakan pesan Natalnya untuk mengatakan bahwa vaksin virus corona harus tersedia untuk semua orang, dan memohon negara bagian untuk bekerja sama dalam perlombaan untuk keluar dari pandemi Covid-19.
"Hari ini, di saat kegelapan dan ketidakpastian selama pandemi Covid-19, cahaya harapan yang berbeda muncul, seperti penemuan vaksin...mereka harus menyediakan untuk semua orang," kata Paus dalam acara tradisional Urbi et Orbi (ke kota dan dunia) pesan di Vatikan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal karena Komplikasi Covid-19