Jumlah tersebut merupakan rekor kasus tertinggi selama pandemi Covid-19 di Denpasar.
Biasanya dalam sehari, maksimal kenaikan hanya 50 kasus positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, peningkatan kasus ini merupakan dampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Sekarang sudah dua minggu pasca libur panjang, ternyata kasus meningkat. Ini rekor tertinggi dan memang begini faktanya,” kata Dewa Rai saat diwawancarai Senin (11/1/2021) petang kemarin.
Menurutnya kasus ini merupakan kluster libur panjang Nataru dan cuti bersama.
Selain itu, aktivitas masyarakat yang semakin meningkat juga menjadi penyebab lain naiknya kasus ini.
Termasuk kegiatan upacara yang melibatkan kerumunan juga turut menjadi penyebabnya.
“Inilah yang sebenarnya kami takutkan, dan memang begini pola yang terjadi, setiap selesai libur panjang kasus selalu naik,” kata Dewa Rai.
Dewa Rai berharap hari berikutnya tak ada lagi lonjakan kasus seperti ini.
Apalagi, saat ini Denpasar telah menerapkan PPKM.
“Dengan adanya PPKM ini, kami berharap bisa menekan penyebaran kasus Covid-19 ini. Dan untuk pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan juga akan kami perketat lagi,” kata Dewa Rai.
Selain kasus positif yang melonjak, berdasarkan data per Senin (11/1/2021) kemarin, terdapat juga 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 55 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod.
Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 11 Januari 2021.
Sementara itu, untuk pasien yang sembuh hari ini sebanyak 64 orang.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 5.309 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.779 orang (90,02 persen), meninggal dunia sebanyak 115 orang (2,16 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 415 orang (7,82 persen). (*)