TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar telah melakukan vaksinasi terhadap 20 tenaga kesehatan (nakes), Kamis (14/1/2021).
Menurut sejumlah nakes yang usai divaksin di RSUD Sanjiwani ini, mereka mengaku merasa pusing selama 30 menit.
Namun efek tersebut tidak dialami semua nakes yang divaksin.
Data dihimpun Tribun Bali, jumlah nakes di Gianyar, Bali, yang akan divaksin sebanyak 3.134.
Baca juga: 17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir
Baca juga: Gubernur Koster hingga Kapolda Bali Disuntik Vaksin Sinovac, Berikut Ini 7 Data dan Fakta-faktanya
Baca juga: Vatikan Konfirmasi Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Nakes ini tersebar di semua rumah sakit, puskesmas, dan sebagainya.
Namun dalam pemberian vaksin ini, dilakukan secara bertahap.
Per kegiatan dilakukan pada 20 orang.
Hal itu dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk satu orang berkisar 60 menit, meliputi cek kondisi hingga observasi.
Terkait vaksinasi yang berlangsung di RSUD Sanjiwani Gianyar, Wakil Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Oka Beratha, mengatakan vaksinasi hanya dilakukan selama tiga kali per pekan, yakni Senin, Kamis, dan Sabtu, dengan jumlah 20 orang per hari.
"Vaksinasi ini akan berlangsung sampai pertengahan bulan April 2021. Sebab mereka yang divaksin juga diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga 20 orang dalam satu kegiatan vaksinasi dan tiga kali dalam seminggu," ujarnya.
Terkait nakes yang telah divaksin, kata dia, ada efek sampingnya.
Yakni pusing selama 30 menit, tapi hal itu tak dialami semua nakes.
"Tadi ada yang mengeluh pusing saat observasi 30 menit tapi sudah hilang," terangnya.
Kegiatan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan juga dilakukan Dinas Kesehatan Kota Denpasar di Puskesmas 1 Denpasar Barat, kemarin.
Vaksinasi diikuti 15 nakes.
Penanggung jawab pelayanan vaksinasi, dr. Wita Ariastiani, mengatakan sementara jumlah vaksin yang telah diterima pada tahap awal oleh Puskesmas 1 Denpasar Barat sejumlah 15 orang yang akan mengikuti vaksinasi.
"Rencananya kegiatan vaksinasi ini setiap hari, nantinya akan mengambil satu sesi saja. Setiap orang yang disuntikkan vaksin Covid-19 hanya mendapatkan setengah cc atau 0,5 cc," ungkapnya.
Vaksinasi ini akan berlangsung pada hari Senin hingga Kamis pada pukul 11.00-13.00 Wita.
Sedangkan untuk Jumat dan Sabtu diadakan pukul 10.00-12.00 Wita.
Ketika sedang melakukan skrining ditemukan salah satu tenaga kesehatan yang tensinya cukup tinggi.
Naskes itu pun tidak melanjutkan kegiatan vaksinnya dikarenakan terdapat kormoboidnya.
"Jika ditemukan faktor penyakit penyerta tidak akan diberikan vaksin Covid-19. Selain tensi tinggi, penyakit lainnya seperti kencing manis dan HIV tidak diperkenankan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19," jelas Wita.
Distribusi Vaksin
Sebelum melakukan vaksinasi kepada nakes, Dinkes Kota Denpasar telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke Fasyankes yang ada di Kota Denpasar, Kamis kemarin.
Masing-masing untuk 11 puskesmas dan enam rumah sakit (selengkapnya lihat grafis).
Vaksin ini diambil oleh masing-masing Fasyankes ke UPT Farmasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Jalan Gunung Soputan, Padangsambian Kelod, Denpasar.
Distribusi vaksin ini dilakukan mulai pukul 08.00 Wita.
Pengambilan masing-masing fasyankes dibagi sesuai dengan kecamatan masing-masing.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, mengatakan Kota Denpasar mendapatkan jatah terbanyak yakni sebanyak 24.280 vial atau dosis.
"Jumlah vaksin ini akan diberikan kepada 9.383 tenaga kesehatan (nakes) dengan masing-masing nakes mendapat dua dosis atau dua kali vaksinasi," katanya.
(weg/sar/sup)