Lima Suara Dentuman Misterius di Indonesia, Ada yang Terdengar Beberapa Kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Pada Senin (21/9/2020) pagi, dentuman kembali terdengar di beberapa wilayah Jakarta sekitar pukul 05.33 WIB.

Dentuman ini juga terdengar hingga dua kali.

Terkait dengan fenomena ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga suara dentuman misterius yang terdengar pada Minggu (20/9/2020) malam diakibatkan adanya aktivitas petir.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan hasil monitoring BMKG tidak mencatat adanya aktivitas gempa.

“Saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangannya Minggu malam.

3. Dentuman Jakarta 11 April 2020
Suara dentuman juga pernah terdengar di Jakarta pada Sabtu (11/4/2020).

Suara tersebut terdengar sehari usai Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB.

Meskipun demikian terkait dengan dentuman ini Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan suara dentuman tidak berkaitan dengan letusan Gunung Anak Krakatau.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan dikutip dari Kompas.com Sabtu (11/4/2020).

Pihaknya juga menjelaskan erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi sebelumnya juga bukanlah letusan eksplosif dan hanya semburan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya juga menjelaskan kedua hal tersebut tidak ada kaitannya.

Menurutnya saat itu dari pengamatan BMKG menunjukkan tidak terjadi gempa tektonik yang kekuatannya signifikan atau cukup besar di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten.

Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda yang aktif saat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo 2,4.

"Tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Rahmat.

Halaman
1234

Berita Terkini