TikTok Diminta Tutup Akun Anak-anak Setelah Kejadian Tragis Menimpa Gadis Kecil Ini

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi TikTok. Aplikasi milik China tersebut diminta segera menutup akun anak-anak setelah kejadian tragis yang menimpa bocah perempuan di Sisilia Italia.

TRIBUN-BALI.COM, ROMA - Aplikasi TikTok milik China diminta segera menutup akun anak-anak setelah kejadian tragis yang menimpa bocah perempuan di Sisilia Italia.

Koran New York Post hari Sabtu 23 Januari 2021 melapokan, tuntutan terrsebut disampaikan pemerintah Italia setelah kematian gadis berusia 10 tahun, yang tidak sengaja bunuh diri dalam acara Blackout Challenge.

Menurut ketentuan, anak-anak berusia di bawah 13 tahun tidak boleh menggunakan aplikasi TikTok yang sekarang sangat digandrungi.

Baca juga: Viral di TikTok Bule Rusia Tak Bisa Pulang ke Negaranya, Sambung Hidup di Bali Rela Jualan Ini

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Homestay Wilayah Denpasar, DFL Sempat Main TikTok

Otoritas Italia meminta aplikasi TikTok memblokir akun pengguna yang tidak diverifikasi hingga 15 Februari 2021.

Namun, menurut laporan media setempat, pemerintah Italia mencatat mudah bagi anak-anak di bawah 13 tahun melewati aturan pendaftaran aplikasi.

Seorang gadis kecil dari Palermo, Sisilia, dinyatakan mati otak medio pekan lalu setelah dia coba berpartisipasi dalam acara yang disebut Blackout Challenge.

Tantangan dalam acara ini meminta peserta mencekik dirinya sendiri sampai mereka pingsan selama beberapa detik.

Menurut kantor berita Italia ANSA. bocah itu mengikat ikat pinggang di lehernya dan secara tidak sengaja mengalami sesak napas,

Gadis malang itu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Palermo Italia pada Kamis 21 Januari 2021.

Jaksa telah membuka penyelidikan atas kematian  yang mengejutkan publik Italia tersebut.

Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu apakah seseorang mengajak gadis itu mengambil bagian dalam tantangan tersebut.

“Privasi dan keamanan adalah prioritas mutlak untuk TikTok dan kami terus bekerja untuk memperkuat kebijakan kami, proses kami dan teknologi kami untuk melindungi komunitas kami dan pengguna yang lebih muda pada khususnya,” kata juru bicara TikTok di Italia kepada Reuters.

Pakistan Larang TikTok

Pemerintah Pakistan memutuskan melarang aplikasi TikTok karena menganggap kontennya tak senonoh dan amoral.

Menurut otoritas komunikasi Pakistan, larangan diberlakukan setelah mereka menerima keluhan dari berbagai elemen masyarakat.

Baca juga: Viral di TikTok, Riririri Jika Diterjemahkan Artinya Bikin Merinding

Halaman
12

Berita Terkini