Hal ini dilakukan sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat melalui surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 02 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM untuk pengendalian Covid-19.
Rai Dharmadi menuturkan, dalam perpanjangan PPKM ini pihaknya mengubah strategi dalam melakukan patroli dengan berfokus pada daerah-daerah yang menjadi zona merah.
"Kita obok-obok di sana dulu dua sampai tiga hari setelah itu kalau sudah turun ya dari dua digit ke satu digit baru beralih ke tempat di mana kira-kira menjadi potensi penyebarannnya tinggi," tuturnya.
Baginya, patroli yang dilakukan Satpol PP di seluruh Bali sangatlah dinamis, sebab masyarakat masih ada saja yang melakukan pelanggaran.
Dalam ketentuan jam malam misalnya, masyarakat mau melakukan menutup usahanya pada pukul 21.00 Wita, namun kembali dibuka saat petugas sudah pergi mereka buka kembali.
"Kadang-kadang pada saat lewat mereka tertib, tapi kalau sudah selesai lalu kita iseng balik lagi ke jalur itu mereka buka lagi," kata Rai Dharmadi.
Pihaknya sangat menyesalkan tindakan tersebut dan meminta kesadaran dari masyarakat.
Jika hal ini terus terjadi sebenarnya malah merepotkan diri sendiri.
Baca juga: Kelurahan Dauh Puri dan Tim PPKM Denpasar Bali Pantau Prokes di Beberapa Pertokoan
Baca juga: PPKM di Denpasar Bali Diperpanjang 2 Minggu, Pembatasan Jam Operasional Masih Dikonsultasikan
Baca juga: 8 Pelanggar Prokes Terjaring di Hari ke-14 PPKM di Denpasar Bali, Sidak Digelar di Padangsambian
"Pada saat diperpanjang masa PPKMnya semua disalahkan, padahal tidak pernah berkaca pada diri sendiri dan tidak patuh. Padahal mematuhi aturan itu maksudnya adalah menekan terjadinya penyebaran," kata dia.
Rai Dharmadi menjelaskan, pada saat jam malam diatas jam 21.00 Wita banyak kegiatan yang lepas kontrol seperti berkerumun dan nongkrong.
Berbeda misalnya jika orang bekerja biasanya dari pagi sampai sore atau malam hari lewat sedikit.
Sementara pukul 21.00 Wita seharusnya dimanfaatkan untuk beristirahat oleh masyarakat.
"Nah inilah nongkrong, menjadi riskan kan potensi terpapar. Karena di atas jam 9 (malam) itu imun orang sudah turun. Pada saat-saat itulah tanpa sadar mereka sudah lalai untuk memproteksi diri sehingga dimungkinkan bisa terpapar," terangnya. (*)