TRIBUN-BALI.COM, SLEMAN – Gunung Merapi kembali meletus dengan mengeluarkan abu vulkanik Rabu siang 27 Januari 2021 sekira pukul 13.45 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto, pihaknya sudah meminta warga di padukuhan Turgo RT 03 dan 04, Kalurahan Purwobinangun, Pakem segera turun gunung dan mengungsi sementara di SD Sanjaya Tritis.
"Saya perintahkan, agar tidak waswas, mengungsi sementara di Tritis," kata Joko Supriyanto Rabu sore 27 Januari 2021.
• Pagi Ini Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter, Ini Penjelasan BPPTKG
• Gunung Merapi Mengalami 46 Kali Gempa Guguran di Awal Pekan, Sleman Perpanjang Tanggap Darurat
Menurut dia, jumlah total warga di dua wilayah rukun tetangga (RT) padukuhan Turgo tersebut kurang lebih 150 jiwa.
Namun, Joko belum mengetahui secara pasti, berapa warga yang akhirnya mengungsi akibat letusan Merapi.
Kini berbagai persiapan terus dilakukan. Karena gedung SD Sanjaya Tritis yang digunakan mengungsi sementara masih bersifat terbuka.
Jika kondisi memburuk, warga akan segera dievakuasi. "Kita siapkan pengungsian di barak Pandanpuro dan Purwobinangun," katanya.
Pantauan Tribun di lokasi, sejumlah relawan dari lintas instansi telah bersiap-siaga, mengantisipasi apabila kondisi semakin membahayakan. Bahkan, jalan menuju puncak Merapi, tepatnya di simpang empat Ngepring telah diportal. Palang bambu dipasang. Warga berjaga-jaga.
Semua kendaraan, selain keperluan evakuasi, sementara tidak diperbolehkan melintas.
Gunung Merapi yang tingginya 2.930 mdpl memang kerap meletus.
Hari ini kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.
Sebagian warga waswas dan degdegan menyaksikan letusan besar yang diawali rentetan luncuran awan panas sejak Selasa 26 Januari 2021.
Sebagian tubuh gunung tertutup awan tebal, sehingga tidak bisa dilihat secara seksama apakah ada runtuhan besar atau guguran besar material. Termasuk arah gugurannya.
Foto dan rekamman video pendek dari warga memperlihatkan bubungan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat dekat jaraknya dari permukiman warga di Cangkringan.
Laporan lengkap dari lapangan sedang dihimpun. Aktivitas vulkanik Merapi Selasa hingga Rabu pagi terpantau sangat tinggi.