Virus Nipah Menular dari Kelelawar dan Babi ke Manusia, Berikut Ini Gejala hingga Cara Pencegahannya

Editor: Kambali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia.

Sebelumnya, virus ini pernah merebak pada tahun 1999 dan diketahui berasal dari peternakan babi, namun pernah juga berasal dari kelelawar buah.

Sementara itu salah satu cara pencegahan yang bisa diupayakan adalah dengan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin pada area-area yang dianggap rawan.

Jika wabah kembali dicurigai terjadi, maka hewan-hewan yang menjadi inangnya harus segera dikarantina atau dimusnahkan.

Tidak sekadar dimusnahkan, proses penguburan atau pembakarannya juga harus di bawah pengawasan ketat untuk mengurangi risiko penularan kepada manusia.

Sebelum infeksi terjadi pada manusia, membatasi pergerakan hewan dari satu peternakan ke peternakan lain juga bisa diupayakan agar virus tidak menyebar semakin luas.

Malaysia Umumkan Darurat Virus Corona, Pelaksanaan Pemilu Ditunda dan Ekonomi Malaysia Tahap Kritis

Pengobatan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, belum ada obat atau vaksin yang spesifik dapat digunakan untuk menangani infeksi virus nipah.

Jika ada orang yang teridentifikasi terpapar virus ini maka penanganan yang diberikan bisa berupa pemberian dukungan medis secara intensif.

Terutama untuk menangani gangguan pernapasan dan komplikasi neurologis yang mungkin terjadi.

Virus Nipah di Indonesia 

Kondisi virus Nipah di Indonesia telah dijabarkan oleh Sendow et al., 2008, yang menyatakan bahwa secara serologis babi di Indonesia masih bebas terhadap infeksi Nipah. 

Di Sumatera Utara, virus Nipah telah terdeteksi pada urin dan swab saliva kalong Pteropus vampyrus menggunakan RT- PCR, yang kemudian dikonfirmasi dengan sekuensing.

Hasil penelitian ini merupakan temuan pertama di Indonesia, yang dapat dijadikan bahan masukan bagi kebijakan peternakan di Indonesia mengingat Sumatera Utara berbatasan dengan Malaysia.

Deteksi virus Nipah pada Pteropus sp. juga akan dilakukan di Kalimantan barat dan Sulawesi Utara.

Penelitian lebih lanjut untuk mendeteksi virus Nipah pada reservoir host perlu dilakukan, terutama di daerah perbatasan Malaysia. (*) 

Artikel ini telah tayang Kontan.co.id dengan judul, Mengenal virus Nipah: gejala, cara penularan, dan kasus di Indonesia dan di Kompas.com dengan judul Virus Nipah: Gejala, Masa Inkubasi, Cara Penularan dan Pencegahannya.

Berita Terkini