"Sebagai destinasi favorit wisatawan nusantara, saya ingin betul-betul menyentuh langsung usaha-usaha mikro dan kecil yang ada di pulau ini."
"Karena 80 persen masyarakatnya menggantungkan lapangan kerjanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif."
"Ini yang harus kita pulihkan," jelas dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tiba di Bali pada Kamis, 28 Januari 2021.
"Pagi ini saya tiba di Bandara Ngurah Rai."
"Sesuai dengan syarat penerbangan ke luar kota, kita wajib mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau e-Hac (electronic Health Alert Card) melalui ponsel yang akan ditunjukan kepada petugas verifikasi saat mendarat," lanjutnya.
• 5 Fakta-fakta Ikon Pariwisata GWK Bali Ditutup, 300 Karyawan Dirumahkan hingga Komentar Sandiaga Uno
Kegiatan selama di Bali
Setiba di Bali, Sandiaga Uno langsung memulai kegiatannya sebagai Menparekraf.
Saat mengunjungi Politeknik Pariwisata Bali, ia mencoba mengenakan pakaian daerah Bali.
Ia menyebut, pegawai di lingkungan lembaga pemerintahan hingga tenaga pendidik memang diwajibkan mengenakan pakaian adat Bali setiap hari Kamis.
Sandiaga Uno pun mendukung peraturan untuk mengenakan pakaian adat tersebut.
• Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Parekraf Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal di Ubud
"Hari ini di Bali saya memulai kegiatan di Politeknik Pariwisata Bali, letaknya di Desa Kampial, Kabupaten Badung.
Dan setiap hari Kamis, pegawai di lingkungan lembaga pemerintahan, pendidik, tenaga pendidik, peserta didik, dan pegawai lembaga swasta diwajibkan untuk menggunakan busana adat Bali.
Saya mendukung sekali kegiatan ini karena ini merupakan bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal yang dapat menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara," tulisnya, Kamis, 28 Januari 2021. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menparekraf Sandiaga Uno Berkantor di Bali dalam Beberapa Hari, Ini Alasannya.