Australia Bikin Alat Tes Cepat Covid-19 di Rumah dalam 15 Menit, Dibeli Tanpa Resep Dokter

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes Covid-19.Australia memproduksi alat tes cepat Covid-19 di rumah. Hanya dalam tempo 15 menit sudah bisa diketahui hasilnya.

TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON - Perusahaan di Australia memproduksi alat tes cepat Covid-19 di rumah. Hanya dalam tempo 15 menit sudah bisa diketahui hasilnya. Pembeliannya tak butuh resep dokter .

Alat itu menarik minat pemerintah Amerika Serikat (AS). AS sudah membuat kesepakatan pembelian alat tes cepat Covid-19 dengan sebuah perusahaan Australia.

Nilai kontraknya mencapai 231,8 juta dolar AS atau kira-kira setara Rp 3,2 triliun.

Mengenal GeNose C19, Alat Deteksi Covid-19 Bikinan Tim UGM yang Awalnya Alat Pelacak Narkoba

Deteksi Virus Corona Lewat Bau Ketiak, Ini Alat Baru Temuan ITS Surabaya

Hasil Survei, Sebanyak 56,9 Persen Responden Nilai Rapid Test Tak Efektif Deteksi Covid-19

Pemerintahan Joe Biden sudah meneken kontrak ini untuk meningkatkan ketersediaan tes cepat Covid-19 di rumah yang bisa dibeli masyarakat tanpa resep.

Menurut laporan, alat uji produksi Ellume mengirimkan hasil ke smartphone dalam waktu 15 menit setelah menerima sampel.

Lembaga otoritas Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) memberikan otorisasi darurat untuk tes cepat Ellume pada Desember 2020.

Tingkat akurasi alat produksi Australia tersebut berdasarkan studi klinis mencapai 96 persen. Uji coba mencakup orang dewasa dan anak-anak usia 2 tahun ke atas.

Melansir NPR pada Senin 1 Februari 2021, perusahaan dalam siaran persnya mengatakan kontrak itu dilakukan dengan Departemen Pertahanan AS.

“Negeri Paman Sam” juga disebut akan membantu mendanai pembangunan pabrik manufaktur pertama Ellume di AS. Setelah selesai, produksinya akan menghasilkan lebih dari 500.000 pengujian per hari, menurut perusahaan itu.

Tes ini menggunakan usap hidung yang relatif pendek untuk mengumpulkan sampel. Sampel dimasukkan ke dalam alat analisis digital yang ditautkan ke aplikasi smartphone.

Pada Desember, perusahaan memberi tahu NPR bahwa tes tersebut akan tersedia dengan harga sekitar 30 dolar AS atau setara Rp 420.000.

Pada bulan Oktober 2020, perusahaan menerima hibah 30 juta dollar AS (Rp 420 miliar) dari US National Institutes of Health Rapid Acceleration of Diagnostics, untuk mendukung pengujian klinis dan pembuatan tes.

Sebagai bagian dari kontrak baru, Ellume telah berkomitmen memberikan 8,5 juta tes kepada pemerintah federal, kata Andy Slavitt, penasihat senior untuk Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih.

Kepada NPR, Suzanne Sterns, juru bicara Ellume mengatakan perusahaan akan mengirimkan 100.000 pengujian per bulan dari fasilitas manufaktur Australia, hingga fasilitas AS dibangun.

Dengan kapasitas penuh, fasilitas AS akan mampu menghasilkan hingga 19 juta pengujian per bulan. Jumlah 8,5 juta tes untuk pemerintah AS adalah bagian dari keseluruhan manufaktur.

Halaman
12

Berita Terkini