TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jika anda sedang mengalami keseleo ada baiknya untuk tidak langsung pergi ke tukang pijat.
Seorang fisioterapi di salah satu rumah sakit di Denpasar, I Komang Suciptha Gago, memberikan langkah-langkah penanganan yang baik dan benar ketika seseorang mengalami keseleo.
"Untuk cidera keseleo atau terkilir pada pergelangan kaki agar menerapkan heat, alcohol, running, dan massage (HARM) serta lakukan protection, rest, icing, compression, dan elevation (PRICE)," katanya pada, Kamis 4 Februari 2021.
Penatalaksanaan pertama bagi kasus cidera bisa dengan metode PRICE.
• Ini Beberapa Alasan Mengapa Saat Mengalami Keseleo Tidak Boleh Langsung Dipijat
• Romelu Lukaku Alami Cidera Paha, Terancam Absen Lawan Real Madrid
• Seorang Wanita Meninggal Dunia Karena Tertabrak Motor, Polisi: Alami Cidera Kepala
Lebih lanjutnya ia mengatakan, pada heat pasien yang cidera agar tidak memberikan kompres hangat pada lokasi cidera.
Sementara pada Alcohol, jangan mengompres cidera dengan alkohol.
Untuk Running, tidak diperkenankan untuk mobilitas berlebihan, dan massage, jangan langsung dipijat.
Namun, dengan diberikan PRICE, protection, lindungi orang atau bagian yang cidera, rest, berhenti melakukan aktivitas dan istirahatkan bagian tubuh yang cidera.
Icing, beri kompres es pada bagian yang cidera.
Dan jangan lupa untuk lakukan Compression, yaitu dengan membalut bagian tubuh yang cidera dengan perban elastis atau bandage dan elevation, saat beristirahat sedapatnya area yang cidera diposisikan lebih tinggi dari jantung guna aliran darah balik lebih lancar.
“Diingat, itu untuk masa akut atau selama dua hari, saat inflamasi masih ada. Untuk cidera baru memang harus istirahat dulu. Itu yang pertama. Kedua bisa diberikan kompres es untuk memblokir agar tidak terjadi inflamasi lebih lanjut. Inflamasi lebih lanjut di sini misalkan pada kasus keseleo, jaringan yang robek 1 cm, tapi kalau setelah keseleo langsung bergerak, dipijat, itu jaringan yang robek bisa lebih dari 1 cm, bisa 2 cm, ini menyebabkan penyembuhannya membutuhkan waktu lebih lama,” sambungnya.
Waktu inflamasi idealnya 5 hari sampai bisa kembali.
Saat masih kondisi akut, orang yang terkena cidera bisa mengompres lokasi cideranya setiap 2 jam sekali.
Waktu kompres bisa diberikan selama 10 sampai 15 menit.
“Maka kondisi jaringan di dalam akan membaik. Setelah melewati fase akut atau inflamasi baru boleh diberi massage dan mobilitas ringan,” terangnya.