Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lembaga Swadaya Masyarakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali mendirikan dapur umum bagi pengungsi korban kebakaran permukiman pemulung dan gudang rongsokan di Jalan Trisakti, Yangbatu Kangin, Dangin Puri Kelod, Denpasar, Bali.
Ketua ACT Bali, Arif Marsudi menuturkan dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi korban kebakaran kampung plastik atau kampung pemulung yang terjadi Sabtu 6 Februari 2021 lalu.
Saat ini, sedikitnya sebanyak 70 jiwa mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 29 Dangin Puri karena telah kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
• DLHK Denpasar Asuransikan 50 Ribu Pohon, Meninggal Tertimpa Pohon Dapat Rp15 Juta
• Terkait Dugaan Korupsi Pungutan Uang Parkir, Mantan Kepala Pasar Kumbasari Denpasar Diadili
Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu mencapai Miliaran rupiah.
"Dapur umum (Dapur Kemanusiaan) ini adalah program rutin Aksi Cepat Tanggap Bali dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Arif kepada Tribun Bali, Senin 8 Februari 2021
"Dapur kemanusiaan ini sebelumnya diadakan untuk membersamai para pekerja harian lepas yang sangat terdampak dari segi ekonomi selama pandemi. Dan kini hadir kembali untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan akibat bencana kebakaran," imbuh dia.
Sementara itu, Perwakilan Ikatan Media Online, Rudianto menyampaikan, bantuan melalui kolaborasi dengan ACT ini merupakan bentuk empati kepada sesama.
Ia menjelaskan, dapur umum bakal tetap diadakan selama puluhan korban terdampak kebakaran masih membutuhkan.
"Kami membantu apa yang bisa kami bantu, dan dengan berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap ini harapannya dapat menjadi motivasi semua pihak supaya lebih peka terhadap lingkungan sekitar," kata dia.
Puluhan Warga Mengungsi di Gedung SD
Puluhan keluarga korban kebakaran bangunan permukiman dan gudang rongsokan di Jalan Trisakti Denpasar mengungsi di SDN 29 Dangin Puri, Jalan Letda Tantular, Denpasar Timur, Denpasar, Bali.
Mereka kini kehilangan tempat tinggal dan harta benda dan hanya bisa menatap puing-puing bekas lahapan si jago merah yang terjadi pada Sabtu 6 Februari 2021 sore.
"Korban kebakaran diungsikan di tempat pengungsian sementara SDN 29 Dangin Puri, dapur umum disiapkan oleh Dinas Sosial," kata Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa kepada Tribun Bali.
Musibah kebakaran yang melanda gudang rongsokan di Jalan Trisakti (sebelumnya ditulis Jalan Antasari) Banjar Yangbatu Kangin, Dangin Puri Kelod, Denpasar, Bali menyisakan trauma dan duka bagi para penghuni yang tinggal di sana.
Joni Ariwibawa menuturkan terdapat puluhan KK yang tinggal di lokasi tersebut dan kerugian ditaksir hingga Miliaran rupiah.
"Ada dua lahan, satu yang dikontrak Pak Muhlise H (49) luas 12,5 are jumlah 30 kamar terdiri dari 26 KK, 56 orang. Satu lahan lainnya 3,5 are berisi 21 kamar terdiri dari 20 KK," ungkap Joni.
"Total kerugian diperkirakan Rp 1,4 Miliar," sambungnya.
Joni mengatakan, menurut keterangan pemilik gudang Muhlise H (49) awal terjadi kebakaran mendengar suara seperti ledakan akibat gas.
"Awal dari pemilik gudangnya terdengar suara ledakan seperti gas meledak," bebernya.
Sementara itu, BPBD Denpasar mengerahkan unit pemadam kebakaran dari seluruh pos dibantu dari Damkar Badung untuk menjinakkan amukan si jago merah.
Joni menambahkan, terdapat satu orang korban terdampak yang mengalami kondisi pingsan akibat shock tempat tinggalnya terbakar.
"Ya, ada 1 orang pingsan ditangani petugas ambulans, karena shock tempat tinggalnya terbakar, untuk korban lainnya belum ada laporan," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kebakaran hebat melanda gudang rongsokan di Jalan Antasari, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu 6 Februari 2021.
Sekitar pukul 14.45 Wita kepulan asap berwarna hitam tampak membumbung tinggi.
Sontak kejadian ini menimbulkan kepanikan dari warga yang tinggal di sekitar.
Mereka mengamankan barang dari lahapan si jago merah yang sudah melahap hampir seluruh gudang yang terletak di kawasan perkantoran Renon itu.
"Itu gudang rongsok yang terbakar, tidak tahu penyebabnya," ujar, Sari salah seorang warga yang berada di lokasi
Belum diketahui penyebab terbakarnya gudang rongsokan tersebut.
Petugas dari unsur kepolisian, Satpol PP mengamankan lokasi kebakaran dari kerumunan warga. (*)