Sekarang, kata I Wayan Purna, pengawasan melibatkan anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan petugas pungut dari BPKAD Karangasem.
Penambahan anggota di tiap portal untuk mengurangi permainan antara pengusaha galian C dengan petugas jaga portal yang berada di daerahnya.
"Setelah ada uji petik astungkara kendaraan yang masuk bisa meningkat.
Per harinya bisa capai 1.200 hingga 1.300 unit truk yang didapat. Meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya,"ungkap Wayan Purna, mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar)
Ditambahkan, selain melakukan uji petik, BPKAD juga memindahkan portal di sekitar Kecamatan Bebandem serta Kecamatan Rendang.
Pemindahan portal dilakukan agar truk tidak bisa menghindar.
"Infonya ada beberapa kendaraan truk galian C lewat jalan tikus biar tak lewat portal,"imbuhnya.
Untuk portal di Bebandem yang semula berada ditengah digeser ke Kayu Putih, Kecamatan Bebandem.
Sedangkan di Kecamatan Rendang yang semula di barat digeser ke Perempatan jalan menuju Jalan Kesatrian.
• DPRD Gelar Paripurna LKPJ Bupati Karangasem 2020
Rencananya pemindahan portal akan dilakukan besok bersama - sama
"Intinya kita tak ingin ada kebocoran PAD di galian C. Apalagi target tahun sekarang meningkat 100 persen dibanding tahun lalu (2020).
Target PAD sekitar Rp 41 milliar lebih. Makanya kita terus jajaki supaya target tersebut bisa terealisasi,"harap Wayan Purna, yang kini menjabat Asisten 1 Pemda Karangasem.(*)