Amerika Tak Puas dengan Laporan WHO Soal Asal-usul Covid-19, China Minta AS Juga Diperiksa

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki. Menurut Jen Psaki, kendatipun pemerintah AS bergabung kembali dengan WHO, sangat penting bagi Negeri Paman Sam mempunyai tim ahli sendiri untuk melakukan peneltian di China.

Penelitian yang lebih lama dilakukan di institut virologi Wuhan, yang dihabiskan selama empat jam dan bertemu dengan para ilmuwan China.

Seorang di antaranya Shi Zhengli, pakar virus corona kelelawar terkemuka China dan wakil direktur lab Wuhan.

AS Juga Perlu Diperiksa

Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai meminta WHO juga melakukan penyelidikan pada AS terkait asal usul virus Covid-19.

Cui Tiankai menuding balik AS setelah ditanya tentang klaim virus Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di provinsi Wuhan.

“Saya pikir ketika orang membuat tuduhan, mereka harus membuktikan tuduhan tersebut. Dan mengatakan hal-hal ini pada saat kita masih dihadapkan dengan pandemi bertentangan dengan semangat kemanusiaan," kata diplomat utama China kepada jaringan kepada Fareed Zakaria CNN pada Senin 8 Februari 2021.

Dia menekankan kelompok ahli dari WHO sudah benar-benar bekerja bersama rekan mereka di Wuhan.

“Mereka bekerja sangat keras. Mereka mencoba melihat semua fakta. Kami sangat mendukung pekerjaan mereka,” kata Cui seperti dikutip New York Post.

Menurutnya, selanjutnya pasti ada kebutuhan untuk penelusuran lebih lanjut yang harus dilakukan bahkan di seluruh dunia untuk benar-benar melacak asal virus.

Dikonfirmasi lebih lanjut soal transparansi China, khususnya apakah para ilmuwan dari WHO diizinkan memiliki akses penuh ke China, Cui tidak memberi jawaban tegas.

Sebaliknya, dia bertanya mengapa AS tidak juga diselidiki.

“Mereka sudah berada di Wuhan. Mereka telah berada di Wuhan selama beberapa hari. Pertanyaan saya adalah, apakah mereka akan diizinkan datang ke sini (AS) untuk melakukan hal yang sama?”

Kepada Washington Post pada Mei tahun lalu, duta besar China untuk AS itu mengambil nada yang sedikit berbeda. Cui sempat mengakui kasus virus pertama yang diketahui ada di Wuhan.

Meski tetap saja, dia berargumen, “Itu hanya berarti Wuhan adalah korban pertama virus. Jadi meminta kompensasi kepada korban sangatlah konyol."

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Tak Puas dengan Laporan WHO, AS Akan Teliti Independen Asal Usul Covid-19

Berita Terkini