“Nah setelah pergantian nama, kami ada personil baru bernama Krisna pada gitar melody,” sebutnya.
Walau sempat vakum di tengah jalan, semua personil band sudah melewati beberapa tahun belakangan dengan kebersamaan.
Seperti manggung bareng, dan kebersamaan dalam menciptakan musik berkualitas dan enak didengar.
“Dari segala cobaan yang menerpa, dan rintangan kami tetap bertahan,” katanya.
Pasang surut pun dirasakan selama kurang dari satu dekade ini.
Dengan itu, nama anyar ML Band atau Menyama Landuh diharapkan memberikan vibrasi positif layaknya saudara sendiri selamanya.
Baca juga: Festival Pasar Senggol China Town di Level 21 Mall Bali, Padukan Nuansa Imlek Dan Valentine
Genre Berubah Jadi Romantic Rock
ML Band mengubah genre menjadi Romantic Rock. Walau demikian, mereka tentu saja merasakan suka duka selama bermusik bersama.
Sukanya karena bisa menyalurkan hobi main musik. Dukanya, terkadang kesulitan mengenai waktu berkumpul bersama.
Karena masing-masing personil memiliki waktunya sendiri.
Selain itu, kesulitan meramu musik juga sering menghampiri.
Pasalnya meramu musik bukanlah hal sederhana, apalagi saat ini dengan 5 kepala tentu saja ada perbedaan pendapat yang harus diatasi.
Demi melahirkan musik yang berkualitas dan disukai khalayak umum.
“Ya kadang memang ada pro dan kontra diantara kami, untuk menghasilkan satu ramuan musik yang pas dan enak,” katanya.
Mengenai penulisan lirik lagu, biasanya dikerjakan oleh Agus Offiow sebagai gitar ritem.