Berita Bali

Terkait Internet Saat Nyepi 2021, Pemerintah: Tempat Umum Mati, PHDI: Tetap Hidup karena Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hari Raya Nyepi di Bali.

"Kebocoran sinyal saat Nyepi, karena sinyal dari NTB dan Jawa Timur harus bisa menurunkan kekuatan sinyalnya. Agar tidak tertangkap sinyal di Karangasem dan Jembrana. Kami juga akan mengundang teman-teman di sana untuk mengurangi sinyal mereka," ungkapnya. 

Terkait sinyal internet dan data seluler, pihaknya pun akan menggelar rapat koordinasi agar di beberapa tempat vital dapat terhubung. 

Seperti halnya di rumah sakit, agar internet dan data seluler masih bisa diakses.

Sebab tempat vital seperti rumah sakit jaringan internet masih sangat diperlukan oleh tenaga medis saat Nyepi.   

"Terkait internet kami akan rapat dengan kominfo, dan sudah ada edaran bersama terkait internet dan data seluler. Di obyek vital seperti rumah sakit dapat tetap hidup. Tempat terbuka atau umum tetap mati," sambungnya.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2021 Bertepatan Ibadah Umat Kristen, Perwakilan Gereja Meminta Arahan Kapolda Bali 

Baca Juga: Ini Rangkaian Prosesi Hari Suci Nyepi, Bermakna untuk Penyucian Alam Semesta dan Diri Sendiri 

Sementara secara terpisah, Ketua PHDI Bali, Prof I Gusti Ngurah Sudiana, kepada Tribun-Bali.com, Kamis 4 Maret 2021, menyatakan internet tidak akan mati saat Nyepi berlangsung.

Pertimbangannya, karena sekarang dalam situasi pandemi, informasi sangat dibutuhkan sehingga internet tetap hidup.

"Kami mengharapkan umat dapat melaksanakan catur brata penyepian dengan penuh sradha bhakti," tegasnya. Sehingga walaupun internet hidup, namun umat tetap mengikuti tapa brata penyepian dengan khusyuk. Semisal dengan melakukan yoga semadi. Kemudian membaca kita suci Ramayana, Mahabharata, Sarasamuscaya. 

Termasuk juga kitab itihasa, purana dan pustaka keagamaan Hindu yang lain. Sehingga waktu sehari tidak akan terasa. Dan berlalu dengan manfaat yang baik sesuai ajaran agama Hindu.

"Bisa juga umat berdiskusi tentang agama, atau amuter tutur pinahayu dengan keluarga. Sehingga melaksanakan Nyepi manfaatnya akan terasa bagi diri sendiri dan keluarga," ujar guru besar IHDN ini. (*)

Berita Terkini