Berita Bali

Istri Gubernur Bali Ajak Semua Warga Ikut Gerakan Vaksinasi Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menjadi narasumber dalam salah satu dialog televisi, Jumat 5 Maret 2021 - Istri Gubernur Bali Ajak Semua Warga Ikut Gerakan Vaksinasi Covid-19

Sehingga untuk mencapai hal tersebut, dalam tahap kedua vaksinasi ini pemerintah harus menyuntikkan vaksin sekitar 3 juta warga Bali dengan rata-rata 10 ribu suntikan per hari.

"Itu untuk 2-4 minggu pertama, selanjutnya harus ditingkatkan lagi menjadi 20 ribu suntikan per hari karena ada masyarakat yang menerima suntikan pertama dan kedua," imbuhnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa tahapan vaksinasi.

Tahapan pertama adalah untuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19.

Hal itu sudah tercapai, meskipun ada beberapa tercecer belum dapat karena kondisi nakes yang belum memungkinkan untuk divaksin.

Kemudian di tahap kedua, mereka yang disasar adalah kelompok lansia, pelayan publik seperti guru, TNI/Polri, PNS, pegawai hotel, pegawai swasta, pedagang di pasar dan kelompok yang sering berhadapan dengan masyarakat.

Vaksinasi tahap kedua ini ditargetkan selesai pada bulan Juli 2021.

Untuk vaksinasi tahap ketiga nantinya akan menyasar masyarakat yang jarang berhubungan dengan publik seperti petani, ibu rumah tangga, dan lainnya.

Sedangkan vaksinasi tahap akhir akan menyasar warga di daerah terisolir serta menargetkan warga yang tercecer belum mendapatkan fasilitas vaksin.

Dalam kesempatan tersebut, Suarjaya mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin.

Vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac yang sudah teruji secara klinis sangat aman bagi masyarakat.

"Jadi di sini tidak ada alasan lagi untuk takut divaksin. Hingga saat ini kami tidak menemukan bahkan di Indonesia dan di seluruh dunia kasus berat atas efek samping vaksin Sinovac ini," tegasnya.

Mengenai aturan setelah vaksinasi, Suarjaya tetap mengimbau masyarakat menjalan protokol kesehatan dan 6 M.

"Hal itu tetap kita tekankan dilakukan. Jangan beranggapan saya divaksin lalu saya kebal, tentu tidak. Kita semua akan kebal jika kekebalan kelompok di seluruh dunia ini tercapai. Dan vaksin adalah jalan satu-satunya saat ini agar cepat mencapai kekebalan kelompok itu," katanya.(*).

Berita Terkini