Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pergerakan penumpang kedatangan di terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hari ini diprediksi menurun dibanding hari-hari sebelumnya.
Sementara untuk keberangkatan domestik diprediksikan akan mengalami peningkatan karena masyarakat ataupun wisatawan domestik lebih memilih keluar dari Bali menjelang libur hari raya Nyepi.
Hal ini disampaikan, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi tribunbali.com melalui sambungan telepon, Sabtu 13 Maret 2021.
"Prediksi hari ini untuk kedatangan menurun, sedangkan untuk keberangkatan akan meningkat," ujar Taufan.
Baca juga: Penerbangan Dari dan Menuju Bali Dihentikan saat Hari Raya Nyepi, 84 Flight Terdampak
Mengenai trafik pergerakan penumpang periode 4 hari terakhir (9-12 Maret 2021), ia menyampaikan total tercatat sebanyak 34.373 penumpang.
Dengan rincian untuk kedatangan dari tanggal 9 sampai 12 Maret 2021 kemarin mencapai 17.860 penumpang.
Tertinggi di hari Kamis tanggal 11 Maret 2021 mencapai 5.876 penumpang, kemudian sehari sebelumnya 10 Maret berjumlah 5.587 penumpang.
Namun pada hari Jumat 12 Maret kemarin kedatangan penumpang cenderung menurun tajam tercatat hanya 2.956 penumpang.
Untuk pergerakan penumpang di terminal keberangkatan domestik periode sama (9-12 Maret) mencapai 16.513 penumpang, tertinggi pada 11 Maret 2021 berjumlah 4.542 penumpang.
"Melihat data pergerakan penumpang kedatangan dan keberangkatan domestik selama 4 hari terakhir tentunya seimbang ya, antara wisatawan yang ingin merasakan Nyepi di Bali dengan warga yang meninggalkan Pulau Dewata," imbuh Taufan.
84 Flight Dihentikan Saat Nyepi
PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam mulai Minggu, 14 Maret 2021 hingga Senin pagi.
Alasan penghentian operasional ini untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 atau tahun 2021 Masehi, yang jatuh pada hari tersebut.
Dalam informasi yang diberikan, sekurangnya terdapat 84 penerbangan (flight) dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan dihentikan sementara selama pelaksanaan Nyepi.
"Menghormati pelaksanaan ibadah umat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi di tahun 2021, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama 24 jam," jelas Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam keterangannya, Jumat 12 Maret 2021.
Baca juga: Hari Raya Nyepi 2021, Ditjen PAS Kemenkumham Beri Remisi Khusus untuk 1.115 Narapidana
Dirinya menjelaskan secara detail, sebanyak 41 penerbangan kedatangan dan 43 penerbangan keberangkatan, akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam.
Maskapai Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terdampak paling banyak, yaitu 23 penerbangan, dengan rincian 11 penerbangan tujuan Bali dan 12 penerbangan berangkat dari Bali
Kemudian disusul oleh Citilink dan Wings Air, masing-masing dengan 18 dan 12 penerbangan terdampak.
Sedangkan untuk rute dengan penerbangan terdampak paling banyak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan 31 penerbangan, disusul penerbangan dari atau ke Bandara Juanda Surabaya (SUB) dengan 10 penerbangan.
Bandara Internasional Lombok dan Bandara Komodo di Labuan Bajo berada di urutan ketiga, dengan jumlah penerbangan terdampak yang sama, yaitu 8 penerbangan.
Sebagai informasi sebelumnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam pada Minggu, 14 Maret 2021.
Penghentian operasional tersebut dimulai tepat pada pukul 06.00 WITA hingga Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.
Adanya penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama berlangsungnya Hari Raya Nyepi.
"Nyepi tahun ini merupakan pertama kalinya dimana hampir tidak ada penerbangan berjadwal rute internasional dari dan menuju Bali, tentunya akibat dampak dari pandemi global Covid-19.
Meskipun demikian, maskapai di seluruh dunia telah mendapatkan informasi," pungkas Faik.
Baca juga: 24 Jam Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Saat Nyepi, 84 Penerbangan Tidak Beroperasi
Layanan ATM dihentikan
Saat Hari Raya Nyepi 2021, masyarakat Hindu Bali akan melaksanakan Catur Berata Penyepian.
Apa itu Catur Brata Penyepian?
Catur Brata Penyepian adalah amati geni, artinya berpantang untuk tidak menyalakan api, lampu atau alat-alat elektronik.
Amati karya diartikan dengan menghentikan kerja atau aktivitas fisik.
Amati lelanguan artinya berpantang menghibur diri atau melakukan kesenangan.
dan Amati lelungan, yang bermakna tidak bepergian.
Sementara itu terkait perayaan hari raya Nyepi, sarana penarikan tunai dan kegiatan transaksi lainnya dengan menggunakan mesin ATM di Provinsi Bali secara bertahap pada 13 Maret 2021 mulai pukul 12.00 WITA akan dinonaktifkan atau tidak beroperasional sementara, terkait dengan pelaksanaan Hari Suci Nyepi.
"Untuk memperingati kesucian Hari Nyepi Tahun Baru Caka 1943 yang jatuh pada 14 Maret mendatang, di antaranya layanan mesin ATM di Bali memang akan dinonaktifkan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Trisno Nugroho di Denpasar, Kamis 11 Maret 2021.
Ia mengatakan, sarana mesin ATM akan kembali beroperasional seperti biasanya mulai Senin (15/3/2021) pada pukul 07.00 WITA.
Sedangkan untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya, sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet.
"Sehubungan dengan hal tersebut, untuk pemenuhan kebutuhan uang tunai di masyarakat, kami mengimbau agar dapat dilakukan sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan," ucap Trisno.
Selain itu untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara nontunai melalui internet banking/mobile banking.
Demikian juga terkait dengan perayaan Hari Suci Nyepi ini, Kantor Perwakilan BI Bali pun tidak melakukan kegiatan operasional pada Senin (15/3/2021).
"Dengan demikian kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) ditiadakan," ujar Trisno.
Selanjutnya Kantor Bank BI Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada Selasa (16/3/2021) mendatang.(*)