I Komang Ayu Ardani, satu dari 3 orang yang mengalami kecelakaan tunggal di Jembatan Laplapan Pejeng, Ubud, Gianyar, Bali.
Masih terus dilakukan pencarian oleh unsur BPBD Kabupaten Gianyar, Basarnas Denpasar, Polairud Polres Gianyar, Balawista, relawan dan warga setempat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta membenarkan pencarian ini.
"Iya benar, masih dilakukan. Personil yang diterjunkan sebanyak 30 orang dibantu warga sekitar," ujarnya, Jumat 19 Maret 2021 pagi.
Lebih lanjut, dalam pencarian ini I Gusti Ngurah Dibya Presasta bersama pihaknya masih kesulitan mencari.
Lantaran akses menuju tempat pencarian jasad I Komang Ayu Ardani di Sungai Petanu memiliki struktur yang licin, berbatu dan pinggiran sungai yang curam.
"Untuk kendala arus sungai deras dan medan esktrem," tambahnya.
Sementara itu, dalam pencarian yang dilakukan dari Kamis 18 Maret 2021 malam hingga Jumat 19 Maret 2021 pagi.
Petugas yang melakukan pencarian baru berhasil mengevakuasi anak pertama dari I Komang Ayu Ardani yang ditemukan selamat.
Sedangkan Ni Ketut Rindit (55) ditemukan dalam kondisi luka serius pada dahinya dan dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Anak korban selamat dan sudah kembali kerumahnya, sedangkan neneknya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan masih di titipkan di RS Sanjiwani.
Sedangkan untuk Komang Ari masih belum ditemukan, ini masih dilakukan pencarian lebih lanjut di medan sungai," tutup Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Gunung Sari sebelah timur Hotel Maya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar mengakibatkan 2 korban jiwa.
Kejadian naas itu terjadi pada Kamis 18 Maret 2021 pukul 19.00 Wita, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi tepat di Jembatan Laplapan Pejeng.
Menurut keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Gianyar Aiptu I Wayan Kariawan seijin Kasat Lantas Polres Gianyar dikonfirmasi terpisah Jumat 19 Maret 2021 pagi.