Berita Klungkung

Warga Resah Judi Tajen Nekat Digelar di Masa Pandemi, Polres Klungkung Bubarkan Tajen di Dua Lokasi

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel dari kepolisian saat membubarkan judi tajen yang dilaksanakan disaat masa pandemi di Desa Tangkas dan Getakan Klungkung, Kamis (25/3/2021).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga di Klungkung diresahkan dengan keberadaan tajen (judi sabung ayam), yang digelar di dua desa di Kecamatan Klungkung.

Terlebih saat ini dalam situasi pandemi, dan hal ini membuat beberapa masyarakat justru apatis dengan upaya penanggulangan Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh seorang warga yang juga selaku anggota Satgas Gotong Royong di salah satu desa di Kecamatan Klungkung.

 Menurutnya hampir setiap hari ada tajen di desanya, dan bahkan tajen itu melibatkan jumlah orang yang sangat banyak.

Baca juga: Pelanggaran Hukum dan Ham Rentan Terjadi di Desa, Seluruh Desa di Klungkung Miliki Posyankumhamdes

" Saya sendiri bingung, kita mecaru dibatasi, sembahyang dibatasi, tapi tajen tetap masih bisa berlangsung," tegas warga yang enggan namanya diberitakan.

Hal ini juga membuatnya kesulitan untuk melakukan edukasi protokol kesehatan ke masyarakat.

" Saya sebagai anggota Satgas, sempat diminta untuk edukasi protokol kesehatan dan bagikan masker ke warga yang hendak melaksanakan ritual mecaru. Saya merasa sulit sekali.

Bagaimana edukasi protokol kesehatan, di desa kami saja tiap hari ada tajen.

Orang yang hadir ratusan, dan kebanyakan orang dari luar desa," keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait hal ini, Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa langsung menurunkan tim ke lokasi-lokasi yang dicurigai tetap dilaksanakan tajen.

Ada dua lokasi tajen, yang berhasil dibubarkan oleh kepolisian, yakni di Desa Tangkas dan Getakan.

" Tadi saya perintahkan Kapolsek dan Kanitnya untuk turun langsung.

Baru kami datang, mereka (warga yang hendak tajen) langsung kabur," tegas Bima Aria Viyasa.

Dirinya pun menegaskan, akan menindak tegas jika ada warga yang berani mencoba-coba kembali menggelar tajen.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Klungkung Tahun 2020 Minus 6,35 Persen

"Kalau masih ada yang menggelar tajen, akan saya tangkap," tegasnya.

Pihaknya pun mengaku akan membuat tim khusus, untuk mengantisipasi tajen kembali digelar di Klungkung. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Berita Terkini