Berita Badung

Ada Pegawai Spa Memilih Jadi Pengemis, Satpol PP Badung Amankan Ratusan Gepeng Selama Pandemi

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ada Pegawai Spa Memilih Jadi Pengemis, Satpol PP Badung Amankan Ratusan Gepeng Selama Pandemi

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA -  Ditengah pandemi Covid-19, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung telah mengamankan 108 orang gepeng.

Ratusan gepeng tersebut sebelumnya tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Badung.

Jumlah tersebut disebut-sebut meningkat 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun pada triwulan pertama di tahun sebelumnya jumlah gepeng yang diamankan diangka 70 orang. 

"Kalau dilihat, ada peningkatan jumlahnya, mungkin karena pandemi dan ekonomi yang sulit ini," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Minggu 28 Maret 2021

"Meningkat sekitar 10 persen dari tahun lalu. Selain Gepeng kami juga mengamankan anak punk 4 orang, pengamen 4 orang, orang terlantar 1 orang, termasuk juga ODGJ," bebernya.

Kasatpol PP Badung IGK Suryanegara (I Komang Agus Aryanta)

Suryanegara menyebut, gepeng-gepeng tersebut kebanyakan berasal dari Munti Gunung, Medahan, Karangasem.

Ia merinci, pada Januari 2021 terjaring sidak sebanyak 63 gepeng, Februari sebanyak 43 gepeng, dan Maret yang baru tertangkap sebanyak 2 orang. 

"Mereka kami dapat di wilayah Mengwi, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Namun sampai saat ini tetap kami lakukan swiping.  Termasuk juga memeriksa penduduk pendatang," ungkapnya.

Baca juga: Dikenal Digdaya Karena Pariwisata, Badung Kini Menjerit hingga Kesulitan Bayar Gaji Pegawai

Dijelaskan, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Badung No 7 Tahun 2016 Satpol PP wajib melaksanakan swiping demi menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

"Jadi gepeng-gepeng tersebut merupakan orang lama yang sudah sering tertangkap," akunya.

Akibat Kehilangan Pekerjaan
Ia menyebut, tahun ini ada penambahan gepeng akibat kehilangan pekerjaan.

Mereka tersebar di sejumlah titik, yakni simpang Jalan Nakula, simpang Jalan Imam Bonjol, perempatan Patih Jelantik, perempatan Merta Nadi dan simpang Jalan By Pass Ngurah Rai tepatnya di depan Benoa Square.

"Beberapa dari gepeng baru adalah mereka yang dulunya bekerja di spa namun karena kehilangan pekerjaan mereka alih profesi sebagai pengemis," ucapnya.

Baca juga: Pariwisata Internasional Bali Dibuka Pertengahan Tahun, Menko Luhut : Masih Dalam Pembahasan

Meski sudah pernah ditertibkan para gepeng tersebut masih saja kembali mengemis.

Halaman
12

Berita Terkini