TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gianyar mengusulkan 29 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.414 untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Usulan tersebut telah dilayangkan ke pemerintah pusat melalui e-formasi pada Desember 2020.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali di BKPSDM Gianyar, Senin 29 Maret 2021, formasi CPNS tersebut hanya meliputi dua bidang, yakni tenaga kesehatan sebanyak 18 orang dan tenaga teknis sebanyak 11 orang.
Sementara untuk PPPK sebanyak 1.414 orang yang semuanya tenaga guru.
Baca juga: Dewan Minta Prioritaskan Pegawai Kontrak, Pemprov Bali Belum Pastikan Formasi CPNS
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Dewan Bali Usul Pegawai Kontrak & Honorer Diangkat Jadi PNS/PPPK
Baca juga: Masih Dikaji di Kementerian PANRB, Pemprov Bali Belum Bisa Pastikan Terkait Formasi CPNS 2021 & PPPK
Kepala BKPSDM Gianyar, I Wayan Wirasa membenarkan hal tersebut.
Kata dia, formasi tersebut telah diusulkan pada Desember 2020.
Di mana saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari pusat.
"Kami masih menunggu tindak lanjut dari pusat," ujarnya.
Terkait kenapa formasi guru ini masuk ke dalam PPPK, hal tersebut dikarenakan lowongan di pusat untuk guru adalah PPPK.
Di mana berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Gianyar, saat ini Gianyar kekurangan banyak guru, karena ditinggal pensiun per 2021 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Wayan Sadra membenarkan hal tersebut.
Kata dia, kekurangan ini tidak saja untuk ditempatkan di sekolah pelosok, tetapi juga di perkotaan, meliputi guru TK, SD, dan SMP.
“Kebutuhan guru di kota dan pelosok sama saja. Sama-sama kurang. Apalagi yang di pelosok jauh lebih kurang. Di kota bisalah geser-geser. Syukur dibantu guru honer dan kontrak,” ujarnya.
Terkait hal ini, pihaknya telah mengajukan formasi ke BKPSDM Gianyar.
"Kami telah berkoordinasi dengan BKPSDM Gianyar. Ada informasi bukaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kami telah mengajukan formasi kebutuhan guru di tahun 2021. Mudah-mudahan kuota yang diberikan pusat, sesuai yang kita butuhkan,” ujarnya.