Breaking News

Sempat Menangis Ingin Pulang ke Bima, Mantan ABK di Pelabuhan Benoa Ini Meninggal Berselimut Sarung

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria bernama Muhaidin alias Babe (61) ditemukan meninggal dunia di meja pinggir jalan Dermaga Barat Pelabuhan Benoa atau tepat didepan perusahaan PT BMU Pelabuhan Benoa, Selasa 30 Maret 2021.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria bernama Muhaidin alias Babe asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia d pada Selasa 30 Maret 2021 pukul 06.30 wita.

Ia ditemukan tepatnya di depan perusahaan PT BMU Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Menurut Bu Mumi, pemilik warung di sekitar lokasi yang juga menjadi saksi, pria ini disebut sehari-hari tinggal di Pos Sampan, Dermaga Barat Pelabuhan Benoa. 

Muhaidin alias Babe diketahui sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), namun kini menganggur setelah ia tidak ada pekerjaan.

Baca juga: FKUB di Bali Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Babe mantan ABK yang sudah lama bekerja di sini (area Pelabuhan Benoa)," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim, Selasa 30 Maret 2021 pagi.

Meneruskan ungkapan Bu Mumi, Kompol Abdus Salim mengatakan sebelum meninggal Babe sehari-hari sering mampir ke warung saksi untuk minum kopi.

Bahkan pria paruh baya tersebut sempat menitipkan koper di warung saksi.

Lebih lanjut, selama tidak memiliki pekerjaan di Bali ia sempat bercerita, mengeluh dan menangis di hadapan  Bu Mumi. 

Baca juga: Penjagaan Obyek Vital di Bali Diperketat Mencegah Aksi Terorisme Susulan

Babe bercerita ke saksi, bahwa ia ingin sekali pulang ke kampung halamannya di Bima, NTB.

Tidak tega dengan kondisi Babe, Bu Mumi sempat menyampaikan ke korban untuk menunggu Kapal Pelni tujuan Bima.

Ia juga menjanjikan untuk memberikan ongkos selama perjalanan pulang menuju ke Bima.

"Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menitipkan nomor keluarganya ke saksi," tambah Kompol Abdus Salim.

Namun takdir berkata lain, Bu Mumi pun kaget setelah mengetahui Babe yang dikenalnya baik, ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia menggunakan sarung warna cokelat di jalan Dermaga Barat Pelabuhan Benoa.

Sementara itu, hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Identifikasi Polresta Denpasar dibantu tim medis BPBD Kota Denpasar, tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan jenazah Babe kemudian dibawa ke RSUP Sanglah.

"Dari hasil pemeriksaan luar team Identifikasi Polresta Denpasar, nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan. menunggu hasil visum di RS Sanglah (untuk pemeriksaan lainnya)," tutup Kompol Abdus Salim. (*)

Berita Terkini