Berita Bali

Harga Lebih Murah dan Tidak Sakit, Aisyah Pilih GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon penumpang memanfaatkan pelayanan GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hari ini.

"Jadi memang bertahap, mudah-mudahan kalau tidak ada halangan minggu depan sudah bisa diimplementasikan di Makasar, Balikpapan, baru bandara yang lain," tambah Wendo Asrul.

Baca juga: Konsolidasi Hotel Milik BUMN, Inaya Putri Bali Bertransformasi Menjadi Merusaka Nusa Dua

Sementara itu, salah satu calon penumpang yang akan hendak pulang ke Makassar, Andi Siti Aisyah mengaku memanfaatkan layanan GeNose C-19 ini baru pertama.

"Ini pertama kali terus lebih murah juga. Selain itu lebih nyaman ini daripada Antigen yang ditusuk-tusuk lubang hidungnya," imbuhnya.

Siti Aisyah pun sengaja datang ke Bandara jauh lebih awal dari jam keberangkatannya karena ingin tes GeNose C-19 di Bandara.

"Datang lebih awal, tadi juga sebelumnya tidak makan dan minum dulu karena sudah tahu sebelumnya dari media sosial mengenai ketentuan sebelum tes GeNose. Gak sampai 30 menit dari awal sampai selesai nunggu hasilnya," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, penerapan layanan GeNose C-19 mulai beroperasi hari ini dengan jam operasional pukul 09.00 - 19.00 WITA.

Lokasi pelayanan terletak di Area Publik Keberangkatan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali dengan harga Rp 40.000,- untuk setiap calon penumpang yang melakukan tes kesehatan GeNose.

"Kami telah melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait guna kelancaran implementasinya dan simulasi hari ini telah dilaksanakan, semoga dapat berjalan sesuai harapan serta saya meminta agar calon penumpang yang akan melakukan tes GeNose C-19 nantinya untuk mengutamakan protokol kesehatan," tambahnya.

Lebih lanjut Herry menjelaskan, untuk tahap pertama setiap hari sekitar 600 kantung dan bagi calon penumpang yang akan melakukan uji tes kesehatan GeNose C-19, agar dapat datang 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

"Uji tes GeNose C-19 tidak menggantikan uji tes kesehatan yang sebelumnya Rapid Test Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai syarat melakukan penerbangan, namun sekarang calon penumpang bisa menggunakan salah satu tes tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali telah disiapkan dua uji tes kesehatan Rapid Test Antigen dan GeNose dengan menggandeng Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Support dan sinergi BUMN bersama Farmalab.(*)

Berita Terkini