TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dalam kurun waktu empat bulan di tahun 2021 ini, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan menemukan satu kasus anjing positif rabies.
Kasus tersebut terjadi di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan.
Dengan temuan kasus tersebut, Dinas Pertanian melakukan emergency vaksinasi di wilayah setempat.
Menurut Plt Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nengah Pipin Windari, kasus pertama ini diketahui berdasarkan laporan dari seorang warga pemilik anjing tersebut dari Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Bali.
Baca juga: Cerita Penjual Gorengan di Bali yang Kerap Berikan Makan Untuk Anjing, Sayangi Sesama Makhluk Tuhan
Baca juga: Kisah Heni Fitriyani, Penjual Gorengan di Canggu Bali yang Viral Setelah Beri Makan Anjing
Baca juga: Masuk Zona Merah Rabies, Populasi Anjing di Dua Wilayah Gianyar Ini Dipantau Intensif
Awalnya ia melaporkan karena perilaku hewan peliharaannya tersebut berbeda dari biasanya.
Mulai dari tidak mau makan, kemudian muntah, serta sempat sudah mau kejang atau mau menggigit.
Pemilik langsung melaporkan hal tersebut pada Sabtu 3 April lalu.
Pasca mendapat laporan tersebut pihaknya menurunkan tim dari Puskeswan Tabanan.
"Setelah kita cek, langsung ambil sampel untuk dicek ke laboratorium di Provinsi," kata Pipin.
Dia melanjutkan, dua hari kemudian atau pada Senin 5 April lalu hasil lab keluar dan dinyatakan positif.
Kemudian hasilnya keluar tim langsung terjun ke lapangan untuk mencari anjing lainnya yang sempat kontak dengan anjing positif rabies ini.
Kemudian langkah tercepat yang bisa dilakukan adalah emergency vaksinasi di wilayah tersebut.
"Jadi kita lakukan emergency vaksinasi. Artinya vaksin wajib dilakukan pada hewan di wilayah setempat meskipun sudah menjalani vaksinasi tiga/empat bulan yang lalu. Hal ini karena ditemukan kasus," jelasnya.
Disinggung mengenai temuan kasus pada tahun 2021 ini, Pipin Windari menyatakan dalam empat bulan pertama di tahun ini baru menemukan satu kasus saja.
Namun, jika ada masyarakat yang kemungkinan melihat hewan peliharaannya mengalami gejala seperti kasus di Denbantas ini agar segera melapor ke petugas Puskeswan terdekat atau Puskesmas terdekat.