Berita Gianyar

TPS3R Desa Taro Gianyar Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bali, I Wayan Koster menyerahkan penghargaan kepada lima desa yang sudah bisa menerapkan TPS3R di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, Jumat 9 April 2021

Kepala Desa Taro, I Wayan Warka mengatakan TPS3R ini terlahir pada 2020.

Keberadaannya, tidak terlepas dari edukasi dan motivasi dari DLH Gianyar dan Yayasan Merah Putih Hijau sejak tahun 2019.

Dalam menyukseskan program ini, pihaknya lalu mengeluarkan Perdes (Peraturan Desa) tahun 2020, serta diturunkan lagi menjadi pararem dan awig-awig desa adat, dengan tujuan desa dinas dan desa adat bersinergi untuk saling menguatkan tugas masing-masing.

Sebab desa adat juga harus bertanggung jawab kepada warganya “Harus dibuatkan awig-awig dan pararem, agar warganya taat dan tidak lagi membuang sampah ke sungai, ladang, dan juga ada sanksinya,” ujarnya.

Tak hanya itu, untuk lebih menguatkan lagi, dirinya juga membentuk tim kader kebersihan yang berjumlah tiga orang di setiap banjar.

Di mana fungsi tim tersebut adalah untuk menguatkan dan membantu komunitas yang ada di pengelolaan sampah.

"Semua warga Desa Taro sudah sadar memilah sampah mulai dari rumahnya dan ditampung pada karung," ujarnya.

Terkait pupuk kompos yang dihasilkan TPS3R Desa Taro, Warka mengatakan, selama ini dipergunakan untuk padat karya masyarakat Desa Taro dan kebun Puspa AMAN Desa Taro.

“Itu semua sudah menggunakan pupuk organik, dan terbukti hasilnya bagus sehingga Desa Taro mendapatkan Sertifikat Organik yaitu adanya kembali binatang kunang-kunang di Desa Taro,” ujarnya. (*)
 

Berita lainnya di Berita Gianyar 

Berita Terkini