Hal itu terjadi pada empat warga di Desa Takmung, Klungkung, selama 2 hari yakni Minggu (10/1/2021) dan Senin (11/1/2021).
Sampel otak dari anjing itu sudah diperiksa di laboratorium, dan hasilnya dinyatakan positif rabies.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan, hasil laboratorium dari anjing yang menggigit empat warga itu keluar, Kamis (14/1/2021).
"Hasil laboratorium dari sampel otak anjing itu positif rabies. Tindak lanjutnya kami langsung telusuri asal-usul dan riwayat anjing itu," ujar Ida Bagus Juanida.
Ia menjelaskan, anjing itu awalnya dipungut di wilayah Desa Satra, Klungkung lalu, keluarga pemelihara anjing itu dan pindah ke wilayah Desa Takmung.
Anjing itu sebenarnya diikat, namun kebetulan lepas setelah berkelahi dengan anjing lain.
“Setelah lepas, anjing itu mengigit secara membabi buta. Dua orang yang digigit merupakan pemeliharanya. Sementara dua orang lainnya merupakan tetangganya," jelas Juanida. (*)