Ramadan

Sejarah Singkat Kampung Bugis Tanjung Benoa Bali, Dimulai Sejak Tahun 1920

Penulis: Harun Ar Rasyid
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Jami Mujahidin Kampung Bugis Tanjung Benoa

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kampung Bugis Tanjung Benoa dimulai sejak 1920-an.

Kampung Bugis ini merupakan perkembangan dari kampung Bugis yang ada di Tuban, kuta.

Dulunya, ada sekitar 2 sampai 3 keluarga yang pertama kali mendiami Kampung Bugis Tanjung Benoa.

"Dulunya, ada sekitar 2-3 keluarga yang masuk ke Tanjung Benoa, itu sekitar tahun 1920-an. Keluarga yang pindah ke Tanjung Benoa itu perkembangan dari Kampung Bugis Tuban (Kuta, Bali). Jadi setelah pembagian tanah dari Kerajaan Pemecutan, setelah itu selesai, baru 2-3 orang keluarga itu membuka kampung ini," ujar Muhammad Muhaimin Suparmadi, warga kampung Bugis Tanjung Benoa pada kamis 22 April 2021.

Muhammad Muhaimin Suparmadi juga mengaku keluarganya merupakan salah satu keluarga yang pertama kali pindah ke Kampung Bugis, Tanjung Benoa.

Sejarah Orang-Orang Bugis di Kampung Bugis Tuban Badung Bali, Masjid Asasuttaqwa Jadi Bukti

Sejarah Masjid Al Furqon di Padangsambian Denpasar Bali, Dibangun Sejak 1987 dan di Lokasi Tertinggi

Sejarah Kampung Islam Kepaon di Denpasar Bali

Ia sendiri, lahir dan dari kecil sudah tinggal kawasan ini.

Ia menggarisbawahi bahwa, hubungan kekeluargaan Kampung Bugis Tanjung Benoa berasal dari Kampung Bugis Tuban.

Bukan Kampung Bugis Serangan.

Namun, ia mengakui pada akhirnya keluarga yang ada di Serangan akhirnya ada yang menetap di kampung ini.

"Karena bagaimanapun keberadaan Kampung Bugis di Bali Selatan, saya menyebut Denpasar sebagai Bali selatan ya. Itu mereka masih ada hubungan keluarga yang kuat, Kampung Bugis Tuban, Kampung Bugis Serangan, Kampung Bugis Suwung terutama yang tiga itu," ujarnya.

"Namun beberapa lagi ada yang tinggal di Sanglah dan di Kepaon. Baru yang agak berbeda yang ada di Badung itu. Yang tidak sesuai dengan kaidah, tidak tinggal di pesisir, yaitu yang tinggal di Angantiga, Petang. Namun sekali lagi, tiga Kampung yang pertama itu memang bersaudara," imbuhnya.

Abdul Rasyid, Kepala Lingkungan Kampung Bugis Tanjung Benoa atau lingkungan Panca Bhinneka dihuni oleh 233 Kepala Keluarga.

Dengan mayoritas bekerja sebagai Nelayan Pariwisata.

Sebelum dimekarkan, wilayah ini tercatat pada administrasi Kelurahan Benoa.

Setelah dimekarkan wilayah ini berubah nama menjadi Kelurahan Tanjung Benoa.

Halaman
12

Berita Terkini