Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Kerta Negara, Banjar Batu Mekeem, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali pada Rabu 28 April 2021 sekitar pukul 23.00 wita masih menjadi pertanyaan mengenai penyebab permasalahannya.
Namun menurut keterangan sumber Tribun Bali, diketahui pemicu permasalahan terkait masalah hutang piutang antara korban dan pelaku.
"Gak bukan duel, penganiayaan yang dilakukan Mashud terhadap korban karena masalah hutang," ujar sumber petugas terpisah, Sabtu 1 Mei 2021.
Dalam keterangannya, pelaku MM (23) ditemui korban N (42) yang hendak menagih hutang.
• Dua Orang Pria Cekcok dan Berujung Penusukan di Denpasar Bali, Polisi Masih Dalami Permasalahan
• Diduga Karena Sering Dibully, Seorang Pemuda di Buleleng Nekat Lakukan Penusukan ke Tetangganya
• Cekcok Berujung Penusukan di Karangasem Bali, Gede A Alami Luka Berat dan Bersimbah Darah
Korban yang diketahui tinggal di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara, Kota Denpasar saat itu datang ke toko milik korban sekitar pukul 22.30 wita.
Namun pelaku saat itu mengaku belum punya uang, kemudian korban pun katakan akan datang lagi besok seraya naik ke atas sepeda motornya.
Tiba-tiba pelaku MM mengambil pisau tanpa ganggang dan melakukan penusukan beberapa kali ke arah korban N.
Parahnya tidak hanya menusuk korban, pelaku MM kemudian meneriakkin korban dengan kata 'Perampok'.
"Ya pelaku meneriaki korban perampok," kata sumber kepolisian.
Parahnya tidak hanya menusuk korban menggunakan pisau, pelaku juga sempat mencoba melemparkan batu balok ke arah korban.
Beruntung, warga sekitar mencoba menenangkan Uud sehingga mengurungkan niatnya.
Korban N akibat kejadian itu mengalami sejumlah luka tusuk pada leher, lengan kiri, luka pada bagian kelopak mata kanan dan luka tusukkan lainnya.
Sementara pelaku mengalami luka pada telapak tangan kanan karena saat penusukan, pisau yang digunakan tidak ada ganggangnya.
Selanjutnya baik korban dan pelaku, kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.