TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pengedar narkoba jaringan Medan berhasil diamankan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung.
Ada 9 kilogram ganja yang berhasil diamankan.
Sesuai rencana, semua ganja kering tersebut rencananya akan diecer dan diedarkan untuk para wisatawan yang ada di wilayah Badung, khususnya Kuta Utara.
Ada dua pelaku yang diamankan dalam kasus ini, yakni Rizki Putra (39) asal Jakarta dan Yanuar Efendi (35) asal Malang.
Hal itu terungkap saat BNNK Badung merilis kasus tersebut pada Senin 3 Mei 2021
Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs Gede Sugianyar Dwi Putra S.H M.Si yang hadir pada kesempatan itu mengakui kasus narkoba di tengah pandemi masih tinggi.
Baca juga: Tekan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja, FIAN Denpasar Rutin Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba
"Di tengah pandemi memang masih tinggi kasusnya. Semua itu terlihat dari pengungkapan yang ada," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menyarankan BNNK Badung yang memberi tanggapan terkait penangkapan pengedar narkoba tersebut.
"Jadi lebih lengkapnya saya serahkan ke BNNK untuk pengungkapan kasus ini," ucapnya.
Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi mengatakan penangkapan kedua pelaku bermula dari adanya informasi masyarakat yang disampaikan lewat Aplikasi QR Code BNNK Badung.
Pada aplikasi tersebut terdapat laporan bahwa sering terjadi penyalahgunaan narkoba jenis ganja di seputaran Pantai Canggu dan sekitarnya.
Baca juga: Dalam Sebulan Polres Klungkung Tangkap 6 Pelaku Narkoba
Tim seksi pemberantasan BNNK pun langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku Rizki Putra (39) di pinggir Jalan Raya Pandu, Banjar Dukuh, Desa Dalung Kuta Utara, Badung, Bali.
"Pelaku diamankan pada Kamis 29 April 2021 lalu. Jadi pelaku saat diamankan kedapatan membawa satu buah karung plastik yang berisikan pakaian bekas yang di dalamnya terdapat 7 paket ganja," ungkapnya.
Dijelaskan ganja kering itu dibungkus lakban berwarna coklat dengan total berat 9.316,92 atau 9 kilogram lebih.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi, ternyata diketahui bahwa ganja tersebut akan diserahkan kepada pelaku Yanuar Efendi (35) di wilayah jalan Mahendradatta Denpasar, tepatnya di seberang Depot Gimbo.
"Kami pun langsung bergerak ke Mahendradatta. Jadi sekitar pukul 20.00 wita, pelaku Yanuar dilihat duduk menunggu di trotoar pinggir Jalan Mahendradatta dan langsung kami amankan," jelasnya.
Baca juga: Misteri Sosok Seorang Wanita saat Bandar Narkoba dengan Barang Bukti 89 Kg Sabu Ditembak Mati
Dari informasi yang didapat, akunya ganja kering tersebut akan dijual dengan diecer kepada wisatawan yang ada di wilayah Kuta Utara.
Dua pelaku juga mengaku mendapatkan ganja tersebut dari orang yang sampai saat ini masih didalami.
"Narkoba ini jaringan Medan, sebelumnya pengedar kan pelatih surfing. Jadi peredarannya sepanjang garis pantai dan itu pun dari mulut ke mulut," akunya.
Lebih lanjut mantan Kapolsek Kuta itu mengaku ganja tersebut dikonsumsi untuk memperoleh efek santai dan tenang usai bermain selancar.
"Jadi kalau mereka sudah capek mereka konsumsi ganja agar bisa istirahat dengan tenang dan bisa beraktivitas besoknya lagi," ucapnya.
Disinggung mengenai pengiriman dengan menggunakan karung yang diisi pakaian bekas tersebut, akunya ternyata bukan modus baru.
Biasanya ganja dibungkus dengan pakaian bekas dan ditaruh di dalam karung plastik, sehingga dikira semuanya adalah pakaian bekas.
"Ini sebenarnya modus lama. Namun modus ini memang kerap dipakai untuk pengiriman narkoba ganja," jelasnya. (*)
Berita lainnya di Peredaran Narkotika di Bali