Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Wasops Itwasum Polri beserta rombongan yang dipimpin Irjen Pol Drs Agung Wicaksono menyambangi Polresta Denpasar pada Senin 10 Mei 2021.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna Lantai 3, Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar ini membahas kegiatan Was Ops Ketupat Agung 2021.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, pertemuan yang dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana dan jajaran, Kapolresta Denpasar, Wakapolres Tabanan dan Badung.
Tim Wasops Itwasum Polri langsung melakukan pemeriksaan dan pendalaman kepada masing-masing Satgas dari Polresta Denpasar, Polres Badung dan Polres Tabanan.
Baca juga: Mabes Polri Pantau Langsung Aktivitas Masa Larangan Mudik di Pelabuhan Gilimanuk Bali
"Pendalaman dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan administrasi maupun dukungan anggaran yang terdukung dalam Operasi Ketupat Agung 2021," ujar Iptu I Ketut Sukadi, Selasa 11 Mei 2021.
Kegiatan Was Ops Ketupat Agung 2021 yang diikuti sekitar 50 orang tersebut, juga membahas pendalaman yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan administrasi operasi.
"Pembahasan kemarin mendalami perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan administrasi operasi," tambahnya.
Ops Ketupat Agung 2021, 3 Orang Jalani Rapid Antigen, 4 Orang Diminta Putar Balik
Penyekatan arus mudik di Pos Uma Anyar, Denpasar, Bali masih terus dilakukan, pada Senin 10 Mei 2021 tercatat sudah ada ratusan kendaraan yang diperiksa petugas gabungan.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi, kendaraan yang diperiksa petugas gabungan di Pos Penyekatan Uma Anyar 2021 masih mendominasi kendaraan roda dua dan empat.
"Hasil penyekatan kemarin ada 280 unit sepeda motor, 165 unit mobil, 5 bus, 40 unit truk, 90 mobil box," ujar Kompol Taufan Rizaldi, Selasa 11 Mei 2021.
Lebih lanjut, dalam pemeriksaan petugas gabungan ada empat orang yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota.
Namun mereka berangkat tanpa menyertakan surat keterangan (suket) sesuai syarat yang diterapkan dalam perjalanan jauh.
"Kemarin ada dua unit yang disuruh putar balik lantaran tidak melengkapi suket," lanjutnya.
Sementara itu, beberapa orang yang diperiksa petugas juga menjalani pemeriksaan kesehatan dengan dilakukan rapid tes antigen.
Baca juga: Tak Penuhi Persyaratan di Masa Larangan Mudik, Bandara Ngurah Rai Bali Tolak 30 Calon Penumpang
"Ada tiga orang yang kemarin dites, tapi hasil tes mereka negatif semua," tambahnya.
Bandara Ngurah Rai Tolak 30 Calon Penumpang
Trafik pergerakan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali periode 6 - 9 Mei 2021 tercatat sebanyak 4 ribu lebih penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan, dan dilayani oleh 62 penerbangan.
"Selama 4 hari terakhir sejak pemberlakuan larangan mudik Lebaran tahun 2021 kami mencatat telah melayani 4.331 lebih penumpang dan 62 flight.
Dominan cenderung lebih banyak penumpang di terminal kedatangan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Senin 10 Mei 2021.
Penumpang yang dilayani selama 4 hari terakhir tersebut dipastikan telah memenuhi persyaratan penerbangan sesuai Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, dimana hanya yang memiliki kepentingan dinas, pengobatan dan berduka dikecualikan dapat melakukan penerbangan.
Sementara untuk planning baik kedatangan maupun keberangkatan penumpang hari ini, diperkirakan akan ada 1.295 orang, terdiri dari 640 penumpang di terminal kedatangan dan 655 penumpang di terminal keberangkatan domestik.
Estimasi jumlah itu akan dilayani dengan penerbangan sebanyak 29 flight kedatangan dan 11 flight keberangkatan, atau jika ditotal ada 40 flight untuk planning hari ini.
Baca juga: Polres Jembrana Gelar Apel Kesiapan Operasi Ketupat Agung, Wibawa: Personel 265 yang Kami Terjunkan
Menurutnya di terminal keberangkatan pada hari pertama kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 atau di tanggal 6 Mei kemarin masih ada sejumlah penumpang tidak mengetahui persyaratan perjalanan terbaru.
"Ada sejumlah penumpang yang tidak membawa surat dinas atau surat tugas ataupun SIKM dihari pertama larangan mudik 6 Mei kemarin, ada kurang lebih 30 calon penumpang.
Tapi itu hanya ada di hari pertama kemarin saja, untuk tanggal 7 Mei hingga hari ini semuanya sudah memiliki dokumen lengkap," imbuh Taufan Yudhistira.
Namun sebanyak 30 calon penumpang yang kami tolak atau tidak kita perbolehkan melanjutkan perjalanan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ini kurang tahu pastinya mereka mudik atau tidak.
Trafik pergerakan penumpang dan pesawat 4 hari terakhir dalam masa larangan mudik Lebaran 2021 jika dibandingkan bulan April terjadi penurunan cukup signifikan.
"Memang terjadi penurunan sampai 90 persen apabila kita bandingkan dengan rata-rata harian di bulan April. Baik itu trafik penumpang ataupun pesawat," ungkapnya.
Penurunan trafik penumpang dan pesawat ini menurutnya akan terjadi hingga larangan mudik Lebaran 2021 berakhir pada 17 Mei 2021 mendatang.
Baca juga: Resmi, Menhub Larang Penerbangan Carter Domestik dan Internasional Selama Larangan Mudik Idul Fitri
Pihaknya juga mengoperasikan Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Udara Masa Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Posko ini beroperasi selama 19 hari atau tanggal 6 – 24 Mei 2021 dengan mengikuti jam operasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali pukul 07.00 – 20.00 WITA.
Untuk personel yang disiagakan dalam posko terpadu ini dari internal kami sebanyak 1.677 personil secara bergantian melaksanakan tugas dan kami turut bersinergi dengan unsur keamanan eksternal seperti TNI Angkatan Udara dan Polsek Kawasan Bandara.
Hal ini untuk memaksimalkan tugas pokok posko terpadu yaitu memastikan pelayanan operasi penerbangan, pelayanan bandara, pelayanan pengguna jasa, pelayanan umum dan penyiapan serta pelaporan informasi data dapat berjalan dengan baik.(*)
Berita lainnya di Mudik Lebaran 2021