TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Puluhan jukung serta mesin nelayan di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kec. Karangasem rusak diterjang gelombang pasang, Rabu 27 Mei 2021 sekitar pukul 11.00 wita.
Tidak hanya itu, dua bangunan untuk menyimpan mesin jukung di Pantai Ujung ambruk diterjang gelombang dan alami kerusakan parah.
Hariyanto, nelayan asal Ujung Pesisi, mengatakan, jukung nelayan rusak parah setelah diterjang ombak setinggi sekitar 3 sampai 5 meter.
Peristiwa itu terjadi siang hari, saat beberapa nelayan beristirahat dipinggir pantai.
"Saat ombak tinggi, nelayan berlarian menghindari ombak.
• Jukung Mati Mesin di Perairan Pantai Geger Nusa Dua, 3 Orang Nelayan Berhasil Diselamatkan Tim SAR
• Masih Pandemi, Jukung Nostalgia Menuju Pura Sakenan Denpasar Dihentikan Sementara
Gelombang kemarin seperti tsunami," ungkap Hariyanto, Kamis 27 Mei 2021.
Jukung yang parkir di pinggir pantai dihantam hingga rusak.
Ketir yang berada disamping kanan dan kiri jukung patah.
Di bagian badan jukung bocor lantaran berbenturan dengan batu setelah dihantam gelombang pasang.
Jukung yang kondisinya bocor sudah tak bisa digunakan untuk melaut oleh nelayan sekitar Ujung Pesisi.
"Setelah kejadian, banyak nelayan yang mengeluh. Mereka tidak bisa menyelamatkan jukungnya. Saat kejadian, nelayan hanya bisa melihat jukungnya hancur diterjang gelombang. Para nelayan takut karena gelombang cukup tinggi, mencapai 3 sampai 5 meter," tambah Hariyanto ditemui di Pantai Ujung Pesisi.
Muhammad Mali, nelayan asal Ujung Pesisi, mengutarakan hal sama.
Nelayan yang jukung dan mesinnya rusak diperkirakan lebih dari 20 orang.
Ada yang rusak parah, dan ada juga mengalami rusak ringan.
Setelah diterjang gelombang, posisi jukung nelayan menumpuk tidak beraturan.
• Nelayan Dilaporkan Hilang Ternyata Ditemukan di Perairan Kelecung, Jukung Ditarik TIM SAR Bali
• Rusak Pasca Diterjang Gelombang, Nelayan Klungkung Terima 6 Jukung dan 20 Paket Jaring Ikan