Berita Denpasar

Masih Pandemi, Jukung Nostalgia Menuju Pura Sakenan Denpasar Dihentikan Sementara

Pelaksanaan pujawali di Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali akan digelar pada Sabtu, 24 April 2021.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Nelayan mengecek kesiapan jukung dalam rangka hari raya Kuningan di Banjar Suwung Batan Kendal, Desa Sesetan, Denpasar, Jumat (4/1/2019). Jukung-jukung ini nanti akan digunakan sebagai sarana penyeberangan saat umat Hindu melaksanakan persembahyanhan ke Pura Sakenan,Serangan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan pujawali di Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali akan digelar pada Sabtu, 24 April 2021.

Pujawali ini digelar bertepatan dengan Hari Raya Kuningan pada Sabtu Kliwon wuku Kuningan.

Biasanya untuk pamedek yang akan tangkil ke Pura Sakenan disediakan moda transportasi berupa jukung.

Ini dilakukan untuk mengenang atau bernostalgia ke masa lalu saat pamedek yang akan ke Pura Sakenan menaiki jukung karena saat itu belum ada jembatan penghubung seperti saat ini.

Baca juga: Dibatasi 50 Orang, Berikut Aturan Persembahyangan Kuningan di Pura Jagatnatha Denpasar

Baca juga: Uniknya Arsitektur Masjid Al-Hikmah di Kertalangu Denpasar Bali, Perpaduan Hindu Bali Hingga Cina

Akan tetapi, karena pandemi Covid-19, pihak Kecamatan Denpasar Selatan tak menyediakan jukung lagi.

“Penghentian ini hanya sementara karena masih pandemi Covid-19. Nanti kalau sudah normal akan kami siapkan lagi,” kata Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha saat dihubungi Kamis, 22 April 2021.

Ia menambahkan, penghentian ini telah dilaksanakan sejak 6 bulan lalu.

“Tahun lalu kami masih sediakan 15 unit, tapi sejak 6 bulan lalu kami hentikan sementara,” kata Budha.

Baca juga: Terlibat Peredaran Sabu Lintas Provinsi, Wahyu Diganjar Pidana Bui 11 Tahun di PN Denpasar

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Magrib di Denpasar Hari Ini Rabu 21 April 2021 atau 9 Ramadan 1442 H

Budha menambahkan, pengaktifan kembali transportasi jukung ini telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu.

Namun, tak begitu banyak pamedek yang memanfaatkan moda transportasi ini.

Pasalnya pamedek lebih memilih naik kendaraan pribadi langsung ke pura daripada menaiki jukung.

“Selama 2 tahun ini terus kami sosialisasikan agar masyarakat naik jukung ini, namun kebanyakan naik kendaraan langsung menuju ke pura,” katanya.

Budha menambahkan, pamedek yang akan naik jukung biasanya naik di dermaga Pemelisan, Sesetan, Denpasar.

Baca juga: Hasil Tes Konfirmasi BBPOM Denpasar, Pepes Ikan yang Dijual di Tabanan Negatif Mengandung Formalin

Walaupun pihaknya tak mengaktifkan jukung nostalgia ini, akan tetapi masyarakat bisa langsung datang langsung ke Dermaga Pemelisan.

“Kalau ada masyarakat yang ingin naik jukung bisa secara pribadi datang ke Pemelisan, dari sana mereka naik,” katanya.

Sementara itu untuk rangkaian pujawali di Sakenan digelar selama dua hari.

Minggu, 25 April 2021 akan dilaksanakan panyineban pukul 13.00 Wita

Untuk pamedek yang akan tangkil tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sedangkan untuk persembahyangan pada saat puncak pujawali digelar pukul 10.00 hingga 22.00 Wita. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved