Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan sambutan saat pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, Bali, Sabtu 12 Juni 2021.
Dalam sambutannya tersebut, ia mengawali dan mengakhiri dengan pantun.
Untuk mengawali ia menyampaikan dua bait pantun yang isinya:
Baca juga: BREAKING NEWS: PKB Resmi Dibuka, Koster: Warisan dan Kekayaan Adat Jangan Sampai Mengalami Perusakan
Jalan-jalan ke Kabupaten Tabanan
Tidak lupa mampir ke Danau Beratan
Di Gedung Ksirarnawa acara PKB diselenggarakan
Ayo bersama kita dukung dan sukseskan
Bermain di Pantai Kuta untuk berselancar
Tiba di Bali dengan menggunakan pesawat
Pesta Kesenian Bali terlaksana dengan lancar
Ayo perekonomian Bali kembali dengan pesat
Sementara itu, saat menutup pidatonya, ia juga menyampaikan dua bait pantun yang isinya:
Baca juga: Persiapan Pembukaan PKB XLIII Secara Virtual, Para Penari Lakukan Gladi Bersih
Indahnya waktu senja di danau sambil melihat angsa
Induk angsa berenang-renang bersama anak-anaknya
Ayo tingkatkan terus kreativitas anak bangsa
Karena Indonesia kaya akan adat dan budayanya
Sesama keluarga haruslah saling menjaga
Agar kita semua bisa bergembira
Protokol kesehatan haruslah tetap terjaga
Pastilah Pesta Kesenian Bali aman terselenggara
Saat menghadiri pembukaan PKB ini Sandiaga juga mengajak beberapa pejabat di kementeriannya, mulai dari Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani hingga Deputi Bidang SDM Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya.
Sandiaga menyebut, pandemi membuat event PKB ke-42 yang rencananya digelar 13 Juni 2020 lalu dibatalkan.
Namun, tahun ini bisa terselenggara secara hybrid dengan prokes yang ketat.
Secara khusus Sandiaga memberi apresiasi kepada Pemprov Bali yang paling cepat melaksanakan program vaksinasi nasional.
“Bali barometer pariwisata nasional menjadi bukti dahsyatnya pandemi dan pariwisata begitu rentan terhadap krisis. Langkah mitigasi telah diambil mulai perlakuan sosial, padat karya, stimulus bagi industri seperti dana hibah pariwisata,” katanya.
Untuk tahun ini pihaknya akan memperluas cakupan stimulus ini, tak hanya menyentuh pelaku pariwisata dan hotel, namun juga biro perjalanan pariwisata maupun penyelenggara rekreasi.
Di mana, pihaknya mencanangkan sebesar Rp 3,7 triliun untuk stimulus tersebut.
Ia juga memuji Bali karena sebagai provinsi terdepan dalam penerapan sertifikasi CHSE.
Juga memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya PKB tahun 2021 ini.
Baca juga: PKB Digelar di Masa Pandemi, Pemprov Bali Gelontorkan Total Anggaran Rp. 7,7 Miliar
“Kami melihat ada dampak positif pada sektor pariwisata dan menggerakkan roda perekonomian pariwisata di Bali dengan adanya PKB ini,” katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap pejabat yang hadir ke PKB tak hanya menjadi Rohali atau rombongan hanya lihat-lihat.
“Kita semua jadi Rojali, rombongan jadi beli dan harus masuk ke dalam kelompok Rogana, rombongan nggak pake nawar. Karena susah bikin produk kesenian,” katanya.
Sandi juga mengaku berbelanja di stand PKB sebagai bentuk dukungan terhadap produk ekonomi kreatif Bali.
“PKB merupakan event seni budaya dengan sejarah panjang selama 43 tahun dan menjadi bagian dan nostalgia bagi krama Bali, juga nasional dan dunia,” katanya.
Ia juga menyebut, PKB secara filosofi menjadi media dan sarana motivasi masyarakat dalam menggali, menemukan, dan menampilkan seni budaya dan meningkatkan kesejahteraan serta membuka peluang usaha. (*).
Kumpulan Artikel Bali