Berita Denpasar

49 Siswa Ditolak di SMPN 8, PPDB Hari Pertama di Denpasar

Penulis: Ragil Armando
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sekolah baru - 49 Siswa Ditolak di SMPN 8, PPDB Hari Pertama di Denpasar

“Tidak sesuai ketentuan juknis contoh, piagam atau sertifikat tahun 2018 sedang menurut juknis sekurangnya tahun 2019, lalu ada yang tingkat kecamatan, tingkat desa. Padahal tingkat sesuai juknis itu minimal tingkat kota,” paparnya.

Bahkan, untuk mengantisipasi adanya kesalahan seperti itu terulang kembali, pihaknya menyiagakan tim informasi untuk memberi panduan dan bantuan apabila ada orangtua siswa yang mendapat kendala saat mendaftar PPDB di SMPN 8 Denpasar.

“Belum ada sih, kan di depan ada tim informasi. Artinya kalau ada yang perlu dibantu kendala apa, kami bantu untuk daftar,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, SMPN 8 membuka kelas bagi 320 siswa yang nantinya akan didistribusikan ke 8 rombongan belajar (rombel).

“Delapan rombel sesuai juknis, niki karena ada juknis 40 per rombel, jadi 320,” jelasnya.

Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani juga mengungkapkan hal serupa.

Ia mengaku secara umum proses jalannya PPDB di hari pertama berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.

“Nggak ada, nggak ada, lancar semua. Ya harapan kami berjalan lancar sesuai juknis,” ungkapnya, Jumat sore.

Mengenai jumlah calon siswa yang mendaftar ke SMPN 14, Sujani mengaku hingga berita ini ditulis baru 36 siswa yang diverifikasi oleh tim verifikator sekolahnya.

“Sedang jalan niki, jadi belum bisa kita umumkan. Ini sementara baru 36 yang terverifikasi,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan jika SMP yang terletak di kawasan Desa Kesiman Kertalangu tersebut membuka kelas bagi 240 siswa yang nantinya akan didistribusikan ke 6 rombongan belajar (rombel).

“6 kelas jumlahnya 240 siswa,” ungkap Sujani.

Baca juga: Jelang PPDB SMP, Bangli Gelar Diklat untuk Ratusan Operator Sekolah

Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, secara umum pelaksanaan PPDB di 14 SMP se-Denpasar tidak menemui kendala yang berarti.

Hanya saja, menurut dia, masih banyak orangtua calon siswa yang melakukan kesalahan dalam mengunggah berkas pendaftaran dalam PPDB tersebut.

“Kalau kendala secara umum tidak ada. Cuma orangtua banyak salah unggah berkas,” ujarnya, Jumat.

Halaman
123

Berita Terkini