“Korban mengendarai dengan kecepatan sedang saja. Kemungkinan karena di TKP dalam keadaan gelap, korban tidak melihat tiang listrik yang roboh dan mengenai tiang listrik sehingga menyebabkan helm korban pecah dan terlepas. Kendaraan korban oleng. Korban terjatuh sekitar 15 meter di sebelah utara tiang listrik dengan posisi tubuh miring menghadap keselatan, posisi kepala sebelah barat dan kaki di timur,” ungkapnya.
Dewa Ariana mengatakan, kendaraan korban masuk ke dalam got di sisi timur menghadap utara sekitar 25 meter dari tiang listrik.
Selanjutnya saksi menghubungi polisi.
Kemudian polisi mendatangi lokasi kejadian (TKP).
Kesimpulan awal pihak kepolisian, korban menabrak tiang listrik dan situasi gelap serta kekurangwaspadaan korban.
Sehingga terjadi kasus kecelakaan tersebut.
Kejadian ini membuat pilu pihak keluarga.
I Gusti Putu Mudiasa, orangtua korban, mengatakan, anak laki-laki pertama dan satu-satunya itu sebelumnya berpamitan akan ke rumah temannya di timur RS Balimed.
Korban memang sering ke sana, dan biasanya pulang tepat waktu pukul 22.00 Wita.
Namun kemarin malam sampai pukul 23.00 Wita tidak pulang.
Sekitar pukul 24.00 Wita, ia terkejut ada informasi anak kecelakaan di utara jembatan Jro Pengentuh.
“Saya langsung ke sana bersama istri. Saya menerima kenyataan musibah ini. Cuma saya berpesan supaya PLN mengecek keberadaan tiang lainnya. Ini merupakan kejadian kedua kalinya di lokasi kejadian tiang listrik roboh. Mohon segera ditindaklanjuti agar tidak ada korban jiwa lagi,” ucapnya, Selasa.
Kepala Cabang PLN Negara, Dewa Gina menyatakan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi pada korban.
Pihaknya memohon maaf, dan belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut.
Dia beralasan masih menunggu proses dari penyidik Polres Jembrana.
“Kami sangat prihatin dan berbelasungkawa atas musibah yang menimpa korban. Kondisi cuaca hujan deras kemarin malam membuat debit air cukup besar pada saluran air di TKP dan menggerus tanah pondasi tiang PLN. Untuk perbaikan jaringan sudah kami selesai lakukan dan saat ini akses lalin sudah kembali normal,” ujarnya. (*)
Artikel Terkait Berita Jembrana