Berita Denpasar

Cegah 'Siswa Titipan', Ombudsman Bali Buka Posko Pengaduan PPDB

Penulis: Ragil Armando
Editor: Karsiani Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ombudsman RI Perwakilan Bali mengumpulkan Kepala Dinas Pendidikan se-Bali, Jumat 25 Juni 2021

Sebab, pihaknya berkeinginan melaksanakan PPDB yang berkualitas, dan tidak ada titip-titipan. 

"Semua pakai sistem, bagaimana mau menitip," imbuh Umar.

Ia juga mengatakan bahwa dalam rapat tersebut para Kepala Dinas Pendidikan se-Bali menegaskan komitmennya dalam melaksanakan PPDB secara transparan. 

"Kita memang sengaja mengumpulkan seluruh Kadisdik agar bagaimana PPDB tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya. Ini juga membantu agar mereka lebih nyenyak tidurnya," tegas Umar. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengaku telah melaksanakan koordinasi dengan Kadisdik di Kabupaten/Kota. 

"Sudah kami laksanakan sosialisasi kepada Kepala Sekolah dan orang tua siswa. Di Provinsi sudah tahap kedua, yaitu jalur perpindahan orang tua, dan jalur prestasi tidak ada kendala," terangnya. 

Boy menambahkan bahwa proses PPDB telah berjalan secara transparan.

Sesuai kalender pendidikan, tanggal 9 mendatang sudah harus melaksanakan MPLS secara daring.  

Sehingga proses PPDB itu pun akan terus berlanjut sesuai tahapannya dan menggunakan sistem.

Dia juga menambahkan jika ada upaya manipulasi, ada sistem yang mencatat jejak digital. 

"Karena semua ada jejak digitalnya, kita berusaha eliminir (mencegah manipulasi, red) semua itu," ucapnya.

Sejalan dengan hal itu, Plt Kepala Dinas Dikpora Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan bahwa untuk mencegah adanya intervensi dari berbagai pihak, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah menginstruksikan pihak sekolah tidak menerima intervensi dalam bentuk apapun.

"Di Denpasar sebagai PPDB memiliki warna tersendiri, PPDB dilakukan mutlak online sehingga dengan sistem ini kita tidak akan memungkinkan untuk intervensi dari pihak manapun, tidak ada peran dari siapapun untuk memasuki sistem tersebut," katanya. (*) 

Berita Terkini