TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Simak perkembangan Piala Wali Kota Solo di artikel ini.
Turnamen Piala Walikota Solo 2021 resmi ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Wali Kota Solo Cahyadi Wanda mengatakan delapan tim yang akan berlaga kini sudah berada di Solo.
Peserta Piala Wali Kota Solo adalah wakil dari Liga 1 Persib Bandung, Arema FC, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Sedangkan klub-klub dari Liga 2 adalah RANS Cilegon FC, Ahha PS Pati FC, Persis Solo (tuan rumah), dilengkapi Sriwijaya yang baru bergabung pengganti Dewa United yang memilih mundur.
Seluruh tim juga sudah masuk dalam sistem bubble dan menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Ini Alasan Piala Walikota Solo Batal, Persib Bandung dan Bali United Kecewa, Tim Peserta Rugi Besar
Turnamen yang diusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebelumnya juga sempat mengalami penundaan.
Pada pertandingan pembuka awalnya akan digelar pada Selasa, 29 Juni 2021 yang mempertemukan Persis Solo vs Ahha PS Pati.
Kemudian ada big match antara Persib Bandung vs Arema FC.
Seluruh pertandingan Piala Wali Kota Solo akan dihelat di Stadion Manahan dengan menggunakan format knockout atau sistem gugur.
Piala Wali Kota Solo 2021 rencananya juga akan disiarkan secara langsung atau live melalui saluran televisi nasional Indosiar.
Dengan perkembangan mendadak tersebut maka Piala Walikota Solo resmi ditunda dan laga antara Persib vs Arema FC maka batal.
Baca juga: UPDATE Piala Walikota Solo Ditunda: Persib, Arema FC dan 6 Tim Tiba di Solo, Ini Kata Kapolda Jateng
Sementara itu Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tidak terlalu khawatir bila lonjakan kasus penyebaran virus corona di Indonesia akan memengaruhi nasib kompetisi musim ini.
Alberts, berkeyakinan, Liga 1 2021 tetap digelar sesuai rencana.
Keyakinan Alberts bertumbuh pada perizinan yang sudah dikeluarkan pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk diselenggarakannya kompetisi.
Lebih lanjut, menurut Alberts, sesuatu hal yang mengecewakan bila lonjakan kasus virus corona saat ini membuat kompetisi dibatalkan.
Sebab, sejatinya, Covid-19 tidak pernah menghilang.
Di seluruh belahan dunia, khususnya di Eropa, penyebaran Covid-19 pun masih berlangsung.
Hanya saja, tidak berpengaruh pada kompetisi sepak bola.
"Saya rasa tidak perlu khawatir (lonjakan Covid-19 berpengaruh pada nasib kompetisi).
Karena, Polisi sudah memberikan perizinan," kata Alberts kepada wartawan, Senin, 28 Juni 2021.
"Situasi covid tidak pernah hilang sejak pihak kepolisian mencabut izinnya tahun lalu, covid masih terus ada di sekitar kita," sambung dia.
Baca juga: Ungkap Alberts Soal Beckham Putra, Pemain Persib yang Dipantau Pemandu Bakat dari Ajax Amsterdam
Alberts pun berkeyakinan, kompetisi tidak akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Indonesia.
Sebab, penyelenggaraan sudah dirancang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Setiap laga dalam kompetisi pun digelar tanpa adanya penonton.
"Kami tetap bermain di bawah aturan yang ketat, kami tetap melakukan tes.
Kami semua sudah divaksin, kami bermain di stadion yang kosong.
Kami tetap mengikuti protokol kesehatan, jadi menurut opini saya, liga tetap dimulai," tegas Alberts.
Baca juga: LIVE Persib Vs Arema FC di Indosiar: Rene Alberts Ungkap Penyebab Ferdinand Sinaga Pergi dari Persib
Alberts mengaku kecewa bila sampai kompetisi kembali ditunda atau bahkan dibatalkan karena lonjakan kasus virus corona.
Bukan hanya bagi suporter, yang sudah lama menantikan kembalinya geliat kompetisi sepak bola Indonesia.
Melainkan pula para pemain dan pelatih.
"Semuanya sudah melihat ke depan untuk liga, pemain dan official sudah begitu bersemangat untuk bermain sepak bola karena itu yang pekerjaannya, itu juga adalah kegemaran kami.
Jadi liga akan tetap digelar," tutur Alberts. (*)
Baca berita Piala Wali Kota Solo, Persib
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pelatih Persib Tak Khawatir Lonjakan Covid-19 Pengaruhi Nasib Kompetisi.