Eksoparasit yang dapat menularkan bakteri penyebab tifus adalah kutu, lalat atau tunga pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia.
Jenis penyakit tifus ini juga beragam dan tergantung pada sumber bakteri yang menginfeksinya.
Diantaranya seperti berikut:
Tifus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada manuia
Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettia typhii, ditularkan oleh kutu pada tikus
Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau yang hidup pada hewan pengerat
Spotted fever disebabkan oleh infeki bakteri kelompok Rickettsia, melalui gigitan hewan eksoparasit seperti tungau
Baca juga: Benarkah Kelelahan Penyebab Utama Penyakit Tipes? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Tipes Bisa Menular, Pahami Gejala, Penyebab, Komplikasi dan Cara Mengobatinya
Indonesia endemis tifoid (tipes)
Untuk diketahui, di Indonesia sendiri, secara epidemiologinya penyakit yang sering dialami oleh masyarakat adalah penyakit Demam Tifoid atau dikenal awam dengan sebutan tipes.
Sedangkan, penyakit tifus tidak ada di Indonesia, karena bakteri penyebab penyakit tersebut tidak dapat berkembang di Indonesia.
Lovira menegaskan, masyarakat di saat seperti ini seharusnya meningkatkan kewaspadaan dan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit demam tifoid atau tipes ini.
Sebab, pada saat musim hujan, bakteri Salmonella akan semakin aktif dalam berkembang biak.
Hal ini dikarenakan udara dan tempat lembab akan menjadi tempat favorit bakteri ini untuk bersarang.
"Selain itu, risiko penyakit tifoid akan selalu ada apabila tidak ditunjang dengan pola hidup yang tidak bersih, karena Indonesia merupakan wilayah endemis demam tifoid," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/07/070400523/jangan-salah-lagi-tipes-atau-demam-tifoid-bukanlah-penyakit-tifus?page=all#page2