Berita Klungkung

Desa Selat Klungkung Bangun TPS 3R, Anggaran Mencapai Lebih Dari Rp 800 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Made Kasta meninjau pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Desa Selat - Desa Selat Klungkung Bangun TPS 3R, Anggaran Mencapai Lebih Dari Rp 800 Juta

Bahkan mobil pengangkut sampah milik Desa Kekeran kabarnya sempat membuang sampahnya ke lokasi tersebut.

Padahal tempat tersebut sudah ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung sejak tahun 2019.

Penutupan yang dilakukan sebelumnya, lantaran adanya sampah medis yang berserakan di kawasan TPS itu.

Selebihnya pihak desa juga mengakui kalau TPS tersebut sebelumnya TPS liar yang semestinya harus dilakukan penutupan.

Kendati demikian, saat ini kondisi TPS tidak seperti saat ditutup, pasalnya tumpukan sampah kini sudah banyak.

Bahkan sampah-sampah baru juga terlihat di areal TPS yang lokasinya curam itu.

Di lokasi memang terlihat pembatas antara jalan dan tebing yang digunakan sebagai penampungan sampah.

Baca juga: Sempat Diwacanakan Jadi Taman, Areal Sungai di Bonbiu Blahbatuh Gianyar Masih Jadi TPS Liar

Namun, ada akses untuk jalan mobil membuang sampah di tempat pembuangan sampah yang berada di perbatasan Banjar Dangin Pangkung, Desa Kekeran dengan Banjar Gegadon, Kelurahan Kapal, Mengwi itu.

Di lokasi masih banyak terlihat sampah organik dan anorganik, bahkan ketinggian sampah kini sudah setara dengan badan jalan.

Perbekel Desa Kekeran I Nyoman Suarda saat dikonfirmasi membenarkan memang tempat pembuangan sampah tersebut sudah ditutup oleh DLHK Badung. 

“Dulu itu ditutup oleh DLHK karena ada yang membuang sampah medis ke sana. Jadi kami tidak membuang sampah lagi di sana,” ujar Suarda pada Rabu 23 Juni 2021.

Dirinya tidak menyebutkan bahwa ada warga dan pihak desa yang membuang sampah di TPS tersebut.

Bahkan berdalih jika Desa Kekeran sudah memiliki tempat Pengolahan sampah terpadu yang berada di Banjar Delod Sema.

TPS itu katanya sudah dibangun sejak tahun 2016. Bahkan sampah yang diolah di TPST merupakan sampah organik yang berasal dari warga.

“Kami memiliki armada pengangkut sampah yang mengambil sampah dari rumah warga setiap harinya.

Halaman
123

Berita Terkini