Corona di Bali

Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, BLT di Badung dan Bantuan Beras di Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giri Prasta - Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, BLT di Badung dan Bantuan Beras di Jembrana

“Sebelumnya sudah kita lakukan pendataan dan verifikasi untuk menghindari salah sasaran penerima bantuan sosial. Pendataan kita lakukan dari tingkat desa dan kami lakukan verifikasi agar tepat sasaran dan tidak terjadi double dengan penerima,” imbuhnya.

Dari data yang sudah dilakukan verifikasi itu, sudah didapatkan jumlah penerima yang tepat di masing-masing kecamatan hingga tingkat desa.

“Diantaranya, untuk di Kecamatan Pekutatan Desa Pulukan jumlah penerima bansos 98 orang. Kecamatan Mendoyo Desa Pohsanten 17 orang. Kecamatan Jembrana Desa Dangintukadaya 105 orang. Kecamatan Negara ada tiga desa yakni Desa Pengambengan 90 orang, Desa Lelateng 27 orang, dan Desa Kaliakah 91 orang. Kecamatan Melaya ada dua desa yakni Desa Ekasari 47 orang dan Desa Tukadaya 25 orang,” bebernya.

Bantuan dibagikan secara simbolis di masing masing kecamatan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kamis.

Selanjutnya, setelah penyerahan simbolis itu, bantuan akan diserahkan langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa masing-masing.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, bantuan itu untuk meringankan sektor terdampak akibat sejumlah pembatasan di masa PPKM Darurat.

"Bantuan ini murni kemanusiaan. Tidak ada kepentingan apapun. Kami sadari, akibat pandemi begitu banyak masyarakat kita terdampak," ucapnya.

Dia menjelaskan, bantuan diberikan secara selektif setelah ada pendataan terlebih dahulu.

Untuk tahap awal ada 500 paket dibagikan tersebar di lima kecamatan.

Penerima difokuskan bagi mereka yang belum menerima bantuan pemerintah lain sebelumnya.

Sebelum bantuan turun, verifikasi untuk menentukan warga yang berhak atas bantuan juga dilakukan oleh OPD terkait.

Verifikasi juga diperlukan untuk menyesuaikan jumlah sasaran bantuan terhadap kemampuan anggaran daerah.

"Kami berharap semua dapat bantuan, tapi tidak bisa. Harus selektif. Karena anggaran pemerintah terbatas. Tapi kita akan berusaha membantu lainnya. Nanti kita sisir anggaran lagi. Kami dengar bantuan serupa dari pemerintah pusat juga akan turun. Jadi bisa dialokasikan kepada lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati Tamba juga mengajak pengusaha sukses Jembrana untuk bergotong-royong, saling membantu di masa Pandemi. Bentuk gotong-royong itu dengan menyisihkan rezeki untuk kegiatan CSR.

Baca juga: Grab Tawarkan Sejumlah Inovasi dan Solusi untuk Penuhi Kebutuhan Harian Selama PPKM Darurat

"Saat ini belum semuanya bisa dapat, karena ada aturan dari sisi anggaran juga. Tapi saat ini kami sedang menampung CSR pengusaha maju yang selama ini memiliki usaha di Jembrana. Mudah-mudahan bisa terketuk hatinya untuk saling berbagi, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dibantu,” bebernya.

Sementara perwakilan pedagang, Gusti Putu Widyasari asal Desa Dangintukadaya Jembrana, menuturkan keadaannya sejak kebijakan pusat menerapkan PPKM Darurat.

Halaman
1234

Berita Terkini