Bahkan, pihak Colonial Pipeline sampai mengeluarkan pernyataan secara rahasia untuk membayar tebusan senilai 3 juta poundsterling (sekitar Rp 60 miliar) kepada peretas untuk memulihkan kerja sistemnya yang macet.
Serangan siber juga menghantam pabrik pengepakan daging AS yang dimiliki oleh JBS, yang menunjukkan betapa luasnya infrastruktur yang rentan terhadap ancaman siber.
Baca juga: Tayangan Wawancara Harry - Meghan & Dokumenter Britney Spears Dapat Nominasi Emmy Awards
Baca juga: Pangeran Harry Sabet Penghargaan karena Memutuskan Hanya Punya 2 Anak Setelah Kelahiran Lilibet
Baca juga: Lilibet Diana, Anak Pangeran Harry dan Meghan Tidak Akan Mendapat Gelar Putri
Sementara itu, sumber-sumber di Kerajaan Inggris bersikeras bahwa pelatihan terhadap staf dan keamanan siber tingkat tinggi selalu diadakan.
Pihak Istana Buckingham, kediaman Ratu Inggris, tidak mau berkomentar mengenai berita soal peningkatan keamanan digital Ratu tersebut.
The Sun menulis, pertahanan keamanan digital kerajaan memang diperketat.
Namun disebutkan pula bahwa tidak ada insiden khusus yang membuat Ratu mengambil langkah pengetatan keamanan data digital kerajaan.(*)
Tentang Kerajaan Inggris