Dan diharapkan pasokan oksigen nantinya bisa memadai.
Prioritaskan Pasien Emergency dan Urgen
Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila mengungkapkan, di tengah kondisi saat ini pihak rumah sakit harus benar-benar memanfaatkan pasokan oksigen dengan sangat selektif.
Rumah Sakit Tabanan telah mengumumkan bahwa pasokan oksigen ini diprioritaskan untuk pasien yang tergolong emergency dan urgent.
"Selain pasien positif, kita juga utamakan untuk pasien yang urgen. Kalau untuk pasien emergency sudah pasti langsung diambil tindakan," katanya.
Dr Susila menjelaskan, untuk tindakan yang direncakanan ada dua yakni urgen dan tidak urgen.
Misalnya, untuk pasien urgen ini seperti pasien yang patah tulang tertutup kan tidak harus diambil sekarang.
Namun, jika terlalu lama tidak diambil tindakan bisa menyebabkan terjadi komplikasi sehingga harus diambil tindakan.
"Yang urgen diambil langsung, contohnya seperti patah tulang tertutup itu. Jika tidak diambil akan berisiko nantinya," jelasnya.
Kemudian untuk yang tidak urgen, kata dia, adalah pasien dengan penyakit yang tidak menimbulkan keresahan apa-apa.
Misalnya, ketika seseorang menderita tumor lemak, hernia, dan beberapa penyakit lainnya.
Baca juga: Kriteria Pasien Covid-19 yang Bisa Melakukan Isoman, Jangan Lengah Bila Saturasi Oksigen di Bawah 85
Artinya, penyakit tersebut masih bisa ditunda penanganannya sehingga nanti akan dijadwalkan ulang.
"Nah contohnya hernia yang tidak nantinya menimbulkan risiko akan dijadwalkan ulang. Termasuk juga kanker lemak itu nanti sama," imbuhnya.
Dr Susila memohon kepada masyarakat agar memaklumi kondisi saat ini dan mari bersama-sama untuk mencegah penularan dengan penerapan prokes yang ketat.(*).
Kumpulan Artikel Tabanan