Dimana pada sebelumnya dilakukan hanya pada hari kerja, saat ini tracing dan testing dilakukan setiap hari, tidak terkecuali hari libur.
"Termasuk juga pelaksanaan testing dan tracing yang semula dilakukan beberapa hari setelah terjadi kasus, sekarang harus segera dilakukan. Ini hanya terjadi di beberapa lokasi, tidak semua. Dan informasinya dikarenakan kekurangan tenaga," tegasnya.
BACA JUGA: Ditengah Gelombang Tinggi di Pantai Kuta, Nuri Kumpulkan Koin Bolong untuk Dijual
Selain itu materi pengawasan OPD di masing-masing Desa lebih diperjelas.
Dirgayusa mengatakan yang menjadi objek pengawasan dari OPD antara lain masalah fasilitas tempat isolasi, pengawasan pelayanan makan warga yang isolasi, pengawasan pelayanan plang isolasi, dan pengawasan pelayanan kesehatan.
"Yang juga menjadi rapat tadi adalah berkaitan dengan pelayan kesehatan. Khususnya jangkauan tenaga kesehatan saat terjadi ledakan kasus di satu desa. Dalam hal ini, kita membutuhkan tambahan tenaga untuk tracing dan swab," tandasnya. (*)