TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Ketua Satgas Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, memastikan data kasus Covid-19 di Klungkung, Bali tidak tumpang tindih.
Hal ini setelah tim melakukan evaluasi, terkait pendataan pasca tracing dan testing ke warga.
“Jadi, petugas tracing turun ke lapangan timnya harus lengkap, ada dari masing-masing Puskesmas yang mempunyai wilayah, kemudian satu petugas administrasi yang nantinya menginput data langsung di lapangan sehingga nanti terhubung dengan aplikasi Signle Sign On (SSO),” ujar Suwirta, Minggu 15 Agustus 2021.
Selain itu, Suwirta juga akan terus mengevaluasi kelemahan-kelemahan pendata ini.
Sehingga data valid sampai disinkonisasi data Provinsi hingga ke Pusat.
“Mari jaga semangat bersama agar perkembangan data kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung terus berjalan dengan baik. Tentu masyarakat juga harus tetap mentaati prokes, seperti rajin menggenakan masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan dan menjaga jarak setiap saat," harap Suwirta.
Sebelumnya masalah pendataan menjadi sorotan dalam rapat Satgas Covid-19 di Klungkung, Selasa 10 Agustus 2021 lalu.
BACA JUGA: Pasca Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi, Dua Pegawai PDAM Klungkung Ajukan Surat Pengunduran Diri
Dandim Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat, Kapolres AKBP Made Dhanuardana, dan Kajari Shirley Manutede sama-sama mengeluhkan pendataan Covid-19 di Klungkung yang kurang optimal.
Sehingga mempengaruhi pengambilan kebjakan di pusat.
Bahkan Ketua Satgas, mengakui jika sempat ada data Covid-19 di Klungkung yang tidak diperbarui selama seminggu di aplikasi atau di laman Covid-19 Klungkung.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Masih Tinggi, Kasus Sembuh Sebanyak 870 Orang
"Saya ingat itu tanggal 23 Juli. Input data tidak beres-beres sampai saya ikut tugaskan Diskominfo. Seminggu saya tunggu, masalah input data ini tidak juga selesai," ujar Suwirta.
Warga Insoman di Klungkung Diminta Jalani Isolasi Terpusat
Sementara warga terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala (OTG), dijemput untuk menjalani isolasi terpusat (isoter), Sabtu 14 Agustus 2021.