Putu S mengaku kembali karena sekolah sepi, dan saat itu ia juga mengaku telah meminum racun serangga (Baygon).
" Mendengar hal tersebut, istrinya (Ni Wayan S) menyusul ke Goa Jepang. Sampai disana Putu S sudah lemas tersandar dalam jok mobil dan mobil dalam keadaan terparkir dan terkunci," ungkap Nicolaus.
Lalu Ni Wayan S menghubungi ambulans, dan Putu S segera dibawa ke rumah sakit Graha Bhakti Medika, Desa Negari, Banjarangkan.
Beruntung Putu S segera mandapatkan pertolongan medis, hingga kondisinya mulai membaik.
" Berdasarkan keterangan saksi, dugaan awal Putu S nekat mengakhiri hidup karena tekanan pekerjaan sekolah karena semuanya dilakukan dengan sistem daring," jelas Nikolaus.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.
Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.
Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.(*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung